Penulis: Samsul
MYKALBAR.COM – Menteri Koordinator Pangan RI, Zulkifli Hasan (Zulhas), menghadiri acara silaturahmi bersama keluarga besar Muhammadiyah Kalimantan Barat di Politeknik ‘Aisyiyah Pontianak, Ahad 23 November 2025.
Kehadiran Menko Zulhas sekaligus menjadi momentum penguatan sinergi antara pemerintah dan Muhammadiyah dalam mendukung program nasional, khususnya Makan Bergizi Gratis (MBG) dan ketahanan pangan.
Zulkifli Hasan mengajak seluruh elemen Muhammadiyah untuk bersama-sama menyukseskan program Makan Bergizi Gratis yang digagas pemerintah.
“Saya tadi mengajak, mari kita sukseskan program makan bergizi dari pemerintah. Makan itu bukan sekadar bantuan makan, tetapi ini adalah upaya untuk merubah peradaban, membangun ekosistem ekonomi kreatif baru,” ujarnya.

Menurut Zulhas, MBG bukan hanya persoalan pemenuhan gizi, tetapi juga berkaitan dengan tumbuhnya sektor-sektor ekonomi yang didorong melalui penyediaan pangan sehat dan terjangkau.
Ia menekankan bahwa keberhasilan program ini membutuhkan dukungan seluruh lapisan masyarakat, termasuk Muhammadiyah sebagai salah satu organisasi besar yang bergerak di bidang pendidikan, sosial, dan kesehatan.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Barat, Pabali Musa, menyambut baik ajakan pemerintah tersebut.
Ia menjelaskan bahwa Muhammadiyah telah membentuk koordinator wilayah yang akan bersinergi dengan amal usaha pendidikan untuk mengimplementasikan berbagai kebijakan terkait pangan dan gizi.

“Koordinator wilayah akan bekerja sama dengan sekolah-sekolah Muhammadiyah untuk melaksanakan secara praktis apa saja yang menjadi kebijakan kementerian, termasuk soal makanan bergizi,” jelasnya.
Pabali Musa juga menegaskan bahwa Muhammadiyah Kalbar tengah memperkuat kemandirian pangan melalui program swasembada. Salah satunya dilakukan dengan menggandeng masyarakat dan mengoptimalkan lahan-lahan wakaf yang belum tergarap.
“Kami bekerja sama dengan komponen masyarakat sambil memberdayakan tanah-tanah wakaf yang masih belum digarap untuk diupayakan pemanfaatannya,” ujarnya.
Selain fokus pada ketahanan pangan, Muhammadiyah Kalbar kini memiliki tiga agenda besar: proses transformasi Politeknik ‘Aisyiyah Pontianak menuju universitas, pembangunan Rumah Sakit Muhammadiyah, serta pengelolaan wakaf Rumah Sakit Bersalin Djumpa.
Melalui kolaborasi pemerintah dan Muhammadiyah, diharapkan program makan bergizi dan ketahanan pangan dapat berjalan optimal sehingga memberikan dampak positif bagi masyarakat luas.

