MYKALBAR.COM, PONTIANAK – Ketua Kantin SD Muhammadiyah 2 Pontianak, Lina, mengungkapkan rasa syukur dan bangga atas penghargaan yang diterima SD Muhammadiyah 2 Pontianak dalam hal pengelolaan kantin.
“Saya mewakili kawan-kawan pengelola kantin merasa bangga dengan disebutnya kantin ini sebagai kantin yang aman. Makanan untuk siswa sangat kita jaga kualitas dan kebersihannya,” kata Lina saat ditemui wartawan MyKalbar.com di SD Muhammadiyah 2 Pontianak, Kamis (20/12/2018).
Pihak sekolah memang telah menyampaikan imbauan kepada pengelola kantin, terkait makanan apa yang boleh dan tidak boleh dijual. “Seperti snack yang memilik tanggal expired, tidak kami jual di kantin,” sebutnya.
Lina berharap penghargaan ini dapat memotivasi untuk menambah kualitas jajanan untuk konsumsi murid-murid di sekolah. “Untuk jajanan kantin kebanyakan home industry atau diolah sendiri,” ujarnya.
Menurut Lina, pengelola kantin juga menerima titipan makanan, namun tentu saja harus melewati seleksi apakah layak atau tidak dikonsumsi anak-anak.
“Seperti sosis, jika diolah sendiri tidak masalah. Namun jika berbentuk kemasan kami larang. Sehingga jajanan di kantin SD Muhammadiyah ini bisa lebih terjaga lagi, dan anak-anak bisa bebas untuk jajan di kantin,” katanya.
SD Muhammadiyah 2 Pontianak menjadi satu dari 10 sekolah yang mendapatkan Piagam Bintang Satu Keamanan Pangan untuk Kantin.
Piagam dari Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Pontianak itu diserahkan Wali Kota Pontianak Ir. H. Edi Rusdi Kamtono, MM. MT di Hotel Ibis Pontianak, Selasa (18/12/2018) lalu.
Adapun 10 sekolah yang mendapat penghargaan Bintang Keamanan Pangan Sekolah dari BBPOM Pontianak adalah:
1. SD Pelita Cemerlang
2. SDN 27 Pontianak Timur
3. SMAN 1 Pontianak
4. SD Mazmur 21
5. SDIT Al-Fityan
6. SD Suster
7. SD Muhammadiyah 2
8. SMA Immanuel
9. SMA Bina Mulia
10. SDN 9 Sungai Raya
Penulis: Wisnu Widyantoro