MYKALBAR.COM-Muhammadiyah Kalimantan Barat memberangkatkan truk berisi 2000 paket bantuan kemanusiaan ke wilayah bencana banjir Sekadau-Sintang tadi malam (24 November 2021) dari Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jalan Arteri Supadio Pontianak. Menurut Sekretaris PW Muhammadiyah Kalbar Ahmad Zaini, S.Pi., M.Pd. Muhammadiyah Kalbar selalu berkomitmen membantu korban bencana banjir di Kalbar dengan mengirim tenaga kesehatan dan memberangkatkan bantuan berbentuk 1000 paket sembako dan 1000 paket hygiene kit.
Keberangkatan truk bantuan secara simbolis dilepas oleh Wakil Ketua PWM Kalimantan Barat Dr. Ikhsanudin, M.Hum. pada pukul 20.15 WIB. Dalam sambutannya Ikhsanudin mengungkapkan bahwa dengan semangat Ta’awun dan Al-Maun PWM Kalbar memiliki kewajiban menyalurkan dana umat dan kepercayaan masyarakat kepada Muhammadiyah terhadap banjir di Kalimantan Barat.
Suasana Konferensi Pers Respons Muhammadiyah terhadap Banjir Kalbar di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jalan Arteri Supadio Pontianak pada pukul 20.15 WIB, tanggal 24 November 2021.
Menurut Ketua Tanggap Bencana Banjir Poskoor Wilayah Muhammadiyah Kalbar Nurhadianto Pahmi 1.000 paket sembako berisikan per paket terdiri atas gula, beras, kecap, minyak, dan ikan kaleng sarden serta 1.000 paket hygiene kit, per paket berisikan pembersih lantai, pencuci piring, sikat gigi, sabun, detergen, dan pembalut wanita serta tenaga medis diberangkatkan menuju Sekadau-Sintang.
“Total 2.000 paket dan 10 orang tenaga medis, dengan komposisi 2 dokter dan 8 perawat dari RS PKU Temanggung, Wonosobo, Gombong, Banyuwangi kita berangkatkan tadi malam,” ujar Nurhadianto Pahmi yang juga Ketua Pemuda Muhammadiyah Kalimantan Barat.
Menurut Nurhadianto Pahmi Muhammadiyah Kalbar juga sudah terlebih dahulu mengirimkan bantuan tenaga kesehatan dari Politeknik ‘Aisyiyah Pontianak dengan kekuatan 2 orang sukarelawan, 1 dokter, 3 perawat, dan 3 bidan.
Selanjutnya Nurhadianto Pahmi juga mengungkapkan bahwa Muhammadiyah Kalbar telah menerjunkan tenaga perawat dari STIK Muhammadiyah Pontianak sebanyak 6 orang yang dipimpin Chau Kim Jiu, S.K.M., M.Kep., Ph.D.
“PKU Muhammadiyah Pontianak kita siapkan juga jika diperlukan,” jelas Nurhadianto Pahmi, yang juga dosen di IKIP PGRI Pontianak ini.