Penulis Dedy Ari Asfar
MYKALBAR.COM – Rektor Universitas Muhammadiyah Pontianak Doddy Irawan mengemukakan Muhammadiyah memandang bahwa negara Indonesia merupakan Darul ahdi wal syahadah (negara konsensus bersama dengan menjunjung musyawarah mufakat). “Tentu Komitmen ini memiliki makna bahwa menjaga negara dilakukan dengan konsep gotong royong,” tegas Rektor UMP dalam diskusi yang melibatkan perguruan tinggi, Pangdam Tanjungpura, Kapolda Kalbar, dan elemen masyarakat lainnya yang digelar di Hotel Neo, Pontianak (Sabtu, 5 Desember 2020).
Lebih lanjut Rektor UMP ini mengemukakan bahwa nilai kemanusiaan diimplementasikan dalam berbagai kebijakan di perguruan tinggi Muhammadiyah. Nilai kemanusiaan secara khusus menempatkan toleransi dalam batas-batas dan norma yang diakui secara umum maupun khusus. Hal ini membuat kampus ramah terhadap berbagai lapisan masyarakat, baik dalam kegiatan akademik kemahasiswaan maupun pengabdian terhadap masyarakat.
Menurut Rektor muda alumni doktoral dari Universidad de Oviedo Spanyol ini mengemukakan bahwa dalam beberapa kesempatan, kepercayaan terhadap Universitas Muhammadiyah Pontianak sebagai tempat perkuliahan bagi berbagai pemeluk agama di Kalimantan Barat. Hal ini tidak terlepas dari komitmen Muhammadiyah untuk menjalankan amanah konstitusi berdasarkan UUD 1945 untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
Kata Doddy Irawan, “Instrumen lain dalam mewujudkan nilai-nilai kemanusiaan adalah UM Pontianak menyiapkan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) UM Pontianak untuk membantu masyarakat tidak mampu memperoleh akses keadilan dalam bidang hukum.”
“Ini artinya Universita Muhammadiyah Pontianak sudah lama mengimplementasikan nilai-nilai kebangsaan. UMP sebagai salah satu perguruan tinggi di Kalimantan Barat memiliki komitmen dalam meningkatkan nilai-nilai kebangsaan di lingkungan Muhammadiyah,” ungkap Doddy Irawan.