MYKALBAR.COM – Dalam rangkaian Program Pengabdian Internasional, Tim Dosen Universitas Muhammadiyah Pontianak melaksanakan “Tawheed Strengthening for Diaspora as Cadre Regeneration Pattern in the Special Regional Board of Muhammadiyah (PRIM) Kansai, Osaka, Japan”
Kegiatan yang dilaksanakan Sabtu, 21 Oktober 2023 ini tidak hanya memberikan pengabdian kepada diaspora di Jepang, tetapi juga memberikan bimbingan khusus kepada mualaf warga negara Jepang yang baru saja mengucapkan syahadat.
Sumayyah (nama Islam) yang berasal dari Tokyo dan Hatsuky yang diberi nama Islam Zahra berasal dari Hokaido datang jauh menuju Japan Dakwah Centre (JDC), Kansai.
Mereka sudah menetapkan hati untuk memeluk Islam tanpa ada paksaan dari pihak manapun. Muslimah Indonesia yang pada saat itu menyaksikan pengucapakan syahadah melakukan pendampingan yang bersifat aplikatif dengan mendampingi secara langsung terkait tatacara wudhu, shalat serta penggunaan hijab yang tepat.
Ufi Ruhama’ selaku ketua tim pengabdi dari Prodi Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammmadiyah Pontianak merasa sangat berbesar hati mendampingi dan mengajarkan tata cara ibadah mahdhah.
Sumayyah dan Hatsuky (Zahra) sang mualaf juga sangat senang dan antusias untuk mempelajari Islam sebagai agama barunya karena semula mengaku belum beragama.
Hatsuky menjelaskan bahwa ketenangan yang belum ia dapatkan sepanjang 50 tahun hidupnya menjadikan ia sulit mencari ketenangan hidup. “Saya berharap Islam menjadi agama yang dapat memberi saya rasa nyaman dan damai dalam menjalani kehidupan,” katanya.
Lebih lanjut ia berharap bahwa kelak semoga ada yang menuntunnya menuju kebaikan mengingat masa lalunya yang kurang baik. “Saya sangat berharap kelak ingin meninggal masuk surga,” ungkap Hatsuky dengan perasaan haru.
Lebih lanjut Ryani Yulian dan Neni Triana sebagai anggota tim pengabdi menyatakan pendampingan ini tidak hanya berhenti sampai di sini. Tim pengabdi akan tetap menjalin silaturahim dan pendampingan secara virtual melalui sosial media bagi mualaf di Jepang.