MYKALBAR.COM – Ketua PP Muhammadiyah M. Goodwill Zubair membuka Lokakarya Pemantapan Kepastian Hak atas Tanah dan Wakaf di Lingkungan Persyarikatan Muhammadiyah, yang berlangsung di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Kalbar pada Sabtu, 7 Desember 2019.
Lokakarya yang berlangsung selama dua hari ini diikuti oleh 72 peserta dari utusan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) se-Kalbar. Peserta juga berasal dari organisasi otonom seperti Aisyiyah, yang termasuk pengguna aset Muhammadiyah.
Saat membuka lokakarya, Goodwill Zubair, mengatakan Muhammadiyah merupakan ormas dengan jumlah aset terbesar di dunia. Namun sayangnya, hingga kini belum ada data yang valid berapa jumlah aset Muhammadiyah itu.
“Kalau bicara jumlah aset Muhammadiyah sering berbeda. Saya dengan ketua umum (Haedar Nasir) dan sekretaris juga bisa berbeda,” kata Goodwill Zubair.
Maka menurutnya, dibutuhkan data yang valid berapa jumlah tanah, perguruan tinggi, rumah sakit, sekolah, dan aset-aset Muhammadiyah lain. Lokakarya yang digelar di Kalbar ini merupakan upaya menuju jumlah aset Muhammadiyah yang valid.
Oleh karena ini lokakarya serupa juga digelar Muhammadiyah di sejumlah provinsi di Indonesia. Goodwill Zubair mengungkapkan, hingga saat ini setidaknya Muhammadiyah sudah melaksanakan lokakarya ini di 20 provinsi.
Lokakarya ini digelar Majelis Wakaf dan Kehartabendaan PP Muhammadiyah melalui kerja sama dengan perguruan tinggi Muhammadiyah. Khususnya di Kalbar, bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Pontianak.
Goodwill Zubair mengatakan, semua aset Muhammadiyah dalam sertifikatnya harus atas nama Muhammadiyah. “Tidak boleh pakai nama rektor atau nama pengurus Muhammadiyah,” ujar ulama asal Padang, Sumatera Barat ini.
Sementara Wakil Ketua Pimpinan Muhammadiyah Kalbar, H Abdussamad, berharap dari lokakarya ini para peserta mendapatkan informasi sejelas-jelasnya tentang permasalahan wakaf. “Mudah-mudahan dapat menyelesaikan persoalan PDM dan PWM di bidang perwakafan,” katanya.