Penulis: David Nurfianto
MYKALBAR.COM – Lembaga Resiliensi Bencana (LRB) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kalimantan Barat – Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Regional Kalbar menyelenggarakan Pelatihan Manajemen Organisasi di Politeknik Aisyiyah Pontianak Kalimantan Barat pada tanggal 26-27 Agustus 2023
Kegiatan menghadapi ancaman karhutla, banjir & potensi konflik ini bertajuk “Meningkatkan Kapasitas Sumber Daya Manusia dan Organisasi, untuk Menuju Tertib Organsiasi dalam Memperkuat Kelembagaan LRB PWM Kalbar”.
Hadir Wakil Sekretaris MDMC PP Muhammadiyah Budi Santoso, Wakil Ketua PWM Kalbar Ahmad Jais, BPH Lazismu PWM Kalbar Untad Dharmawan, Ketua LLHPB PWA Kalbar Rahma, dan Pimpinan LRB-MDMC PWM Kalbar serta MDMC Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sintang, Kubu Raya dan Mempawah.
Ketua MDMC Kalbar Baruni Hendri mengatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan guna menguatkan kapasitas kelembagaan dan sumber daya manusia (SDM) dari MDMC di tingkat pimpinan wilayah dan di tingkat pimpinan daerah.
“Program ini bertujuan untuk penguatan kapasitas kelembagaan dan sumber daya manusia dari MDMC di tingkat pimpinan wilayah dan di tingkat pimpinan daerah,” ujarnya.
Menurutnya, pelatihan ini memberikan pengetahuan tentang tata kelola logistik dan pergudangan terutama dalam masa tanggap darurat. Secara garis besar pengelolaan logistik dan pergudangan mensyaratkan 3 arus penting yaitu arus pemenuhan, arus informasi dan arus kebutuhan.
Adapun tujuan kegiatan ini, yakni meningkatnya pengetahuan dan keterampilan pengelolaan logistik dan pergudangan terutama pada proyek tanggap darurat.
Kemudian, meningkatnya pengetahuan dan keterampilan melakukan analisa kebutuhan tanggap darurat dengan menyesuaikan ketersediaan logistik dan kemampuan gudang. Terakhir, meningkatnya kesadaran pentingnya pengelolaan logistik dan pergudangan
Pada kesempatan yang sama, Wakil Sekretaris MDMC PP Muhammadiyah Budi Santoso menyampaikan MDMC PP senantiasa berkomitmen meningkatkan kualitas dan kapasitas relawan yang akan berdampak terhadap penanganan bencana.
“Karena logistik merupakan yang dianggap paling penting pada saat pra, saat bencana dan pasca bencana, karena berbagai ahli menyatakan bahwa operasi penanggulangan bencana dapat berjalan dengan baik kalau logistiknya baik,” jelasnya.
Ia berharap pelatihan ini bisa dimulai dengan merancang sistem logistik masing masing wilayah sesuai kemampuan masing- masing wilayah atau daerah.
Terpisah, Wakil Ketua PWM Kalbar Ahmad Jais memyampaikan pesan kepada peserta untuk selalu aktif dan memberikan hal yang terbaik bagi masyarakat.
“Berikanlah yang terbaik buat masyarakat, buat umat, aktiflah di Muhammadiyah, di MDMC dan mari bergandengan tangan kepada saudara-saudara kita membantu yang terkena musibah,” pesannya.