MYKALBAR.COM – Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Muhammad Al-Fatih berkolaborasi bersama PK IMM Ishaq Saleh, PD PM Pontianak, LHKP PDM Kota Pontianak, KHM Kalbar, dan Majelis Radix, melaksanakan diskusi publik di Universitas Muhammadiyah Pontianak pada hari Ahad, 24 September 2023.
Diskusi tersebut mengundang Syafuandi Yusuf, S,H, selaku Ketua LHKP PDM Kota Pontianak sebagai narasumber, diskusi publik tersebut mengambil tema “Proyek Semrawut Nasional Rempang Ego City”.
Syafuandi Yusuf berpendapat bahwasanya yang terjadi di Rempang saat ini adalah pengulangan sejarah, spirit investasi negara Indonesia seakan-akan memberikan karpet merah pada oligarki.
Padahal menurutnya, seharusnya pemerintah mampu mengelola sumber daya alam yang dimiliki oleh Indonesia untuk kesejahteraan masyarakatnya, seperti bunyi pasal 33 ayat (3) UUD 1945 menentukan, “bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat”.
Dalam diskusi ini pula, Ketua Umum PK IMM Muhammad Al-Fatih, Sher Khan, berharap agar kader IMM dapat merespons isu di tingkat lokal maupun nasional.
“Harapannya dari diskusi tersebut dapat menyadarkan kader IMM untuk tidak buta dan tuli dalam merespons isu yang terjadi di lokal maupun nasional. Kami sangat menyayangkan matinya kesadaran yang ada pada PC IMM Kota Pontianak untuk menyikapi berbagai isu nasional dan regional belakangan ini, seakan terjadi penurunan intelektual pada PC IMM Kota Pontianak pada saat ini,” ujar Sher Khan.
Sher Khan juga meminta kepada seluruh kader IMM Kota Pontianak untuk kembali merawat segitiga intelektual agar dapat menjadi kader yang anggun dalam moral dan unggul dalam intelektual.