MYKALBAR.COM, MEMPAWAH – Jamaah Pengajian Ahad Pagi Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Pontianak berkunjung ke Masjid Miftahul Huda di Desa Sambora, Kecamatan Toho, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, Ahad (31/3/2019).
Turut serta dalam rombongan ini dua Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kalbar, Ikhsanudin dan Abdussamad, serta Wakil Bendahara PWM Kalbar, Hamzen Bunsu.
Pengajian ini diwarnai suasana haru, karena pertemuan terakhir warga Muhammadiyah di dua daerah ini memang sudah cukup lama. Hal itu diungkapkan tokoh agama Desa Sambora, Najib, saat memberikan sambutannya di awal pengajian.
Najib mengaku batinnya diliputi kegembiraan begitu tahu Jamaah Pengajian Ahad Pagi PDM Kota Pontianak akan bersilaturahmi ke Desa Sambora. Semangat dalam dirinya membuat Najib merasakan fisiknya membaik.
Padahal selama setahun terakhir, Najib tidak pernah lagi tampil di hadapan jamaah karena sakit. Tapi pagi itu ia bisa tampil karena fisiknya sehat kembali.
Najib mengisahkan, dahulu dua tokoh Muhammadiyah Kalbar yaitu Mawardi H Djafar dan Muin Idris cukup sering mengunjungi Desa Sambora. “Bahkan hampir setiap minggu datang ke sini,” kata pria berusia 59 tahun ini.
Sambil membuka memorinya di masa lalu, ia menuturkan kalau cukup banyak jejak kedua tokoh Muhammadiyah tersebut di Desa Sambora. Di antaranya adalah lembaga pendidikan dan Masjid Miftahul Huda yang pagi itu menjadi tempat pengajian.
Najib berharap silaturahmi warga Muhammadiyah Kota Pontianak dengan warga Muhammadiyah Desa Sambora bisa terus terjalin. Ia juga berharap tokoh Muhammadiyah sering berkunjung ke Desa Sambora, seperti yang dilakukan Mawardi H Djafar dan Muin Idris di masa lalu.
Setelah Najib memberikan sambutannya, Wakil Ketua PWM Kalbar memberikan pengajian yang di antaranya berisi pesan untuk senantiasa mengingat dan mempersiapkan diri menghadapi kematian. Karena kematian bisa datang kapanpun kepada siapapun tanpa mengenal usia.