xvideo hot housewife fucking younger guy. xxnx endless blowjb at work. sluty girl
Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof. Dr. KH. Dadang Kahmad, M.Si memberikan tausiah Tasyakuran Milad 112 H/109 M Muhammadiyah yang diselenggarakan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalbar, Jumat, 19 November 2021.
Spread the love

MYKALBAR.COM – Jika tidak ingin kemungkaran dan kemaksiatan mendominasi media sosial (medsos), maka ulama-ulama Muhammadiyah harus memanfaatkan media sosial sebagai sarana dakwah.

Pesan itu disampaikan Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof. Dr. KH. Dadang Kahmad, M.Si saat memberi tausiah Tasyakuran Milad 112 H/109 M Muhammadiyah yang diselenggarakan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalbar, Jumat, 19 November 2021.

Prof Dadang mengingatkan, sejak ditemukannya internet, sejak itu terjadi perubahan yang luar biasa di dunia. Sejak itu dunia memasuki era digital, era disrupsi atau era perubahan, dan era inovasi dengan penemuan hal-hal baru.

Kondisi ini menurutnya, sudah diprediksi oleh pendiri Muhammadiyah, KH Ahmad Dahlan. “Kiai Ahmad Dahlan berkata Muhammadiyah kini akan berbeda dengan Muhammadiyah yang akan datang. Teruslah engkau mencari pengetahuan dengan sekolah,” kata Prof Dadang yang hadir melalui aplikasi Zoom Meeting.

Di masa sekarang ini belajar tidak lagi harus melalui pertemuan langsung, ke dokter tidak juga harus bertemu langsung, termasuk juga belanja tidak harus datang ke toko. Semuanya bisa dilakukan secara online melalui teknologi.

Prof Dadang mengatakan bahwa saat ini adalah zamannya media sosial. Maka dalam melaksanakan dakwahnya, Muhammadiyah juga harus ada di media sosial.

“Terutama di majelis tablig, cobalah bermain di sana. Karena kalau kita tidak bermain di sana, kemungkaran lah yang akan mendominasi konten di dunia digital,” katanya.

Seperti diketahui, saat ini berita dusta, penipuan-penipuan, hingga pornografi telah merajalela di media sosial. “Itu tidak bisa dihentikan oleh siapapun juga, termasuk pemerintah. Oleh karena itu, satu-satunya jalan adalah menyainginya dengan dakwa kita, dakwah Islam berkemajuan,” ujarnya.

Memanfaatkan media sosial sekaligus sebagai upaya menjaga keberlangsungan dakwah Muhammadiyah. Sebab generasi muda saat ini tidak lagi menghadiri pengajian di majelis taklim.

“Saya berkeliling di Jawa, pengajian-pengajian itu hampir nol diisi anak-anak SMA dan anak-anak S1. Jarang mereka hadir di pengajian. Hasil penelitian terbaru, mereka belajar agamanya di Youtube,” ungkapnya.

“Maka dari sekarang saya mengajak bapak-bapak, terutama ustaz-ustaz yang masih muda, silakan bermain di Twitter, di Facebook, di Youtube. Isilah (media sosial) dengan nasihat-nasihat agama,” pesannya.

Prof Dadang mengatakan, PP Muhammadiyah telah bergerak memberikan pelatihan-pelatihan ke daerah, agar ulama-ulama Muhammadiyah bisa memanfaatkan media sosial untuk sarana dakwah.

Sementara di bidang pendidikan, Muhammadiyah juga telah berinovasi dengan mendirikan Universitas Siber Muhammadiyah.” Alhamdulillah tahun ini sudah beroperasi karena izin operasionalnya sudah,” katanya.

Kemudian di bidang penyiaran Muhammadiyah juga telah mendirikan TVMU yang kini sudah menginjak usia delapan tahun. Siaran TVMU ini juga bisa diakses melalui media sosial.

kimberly cybersex model.porndigger
http://xxvideos.one amateur jerking huge cock.
tamil sex