MYKALBAR.COM, PONTIANAK – Lembaga Amil Zakat Muhammadiyah (Lazismu) menyelenggarakan Ziska Lifestyle Festival 2018 di Sambi Resort Yogyakarta pada 7-9 Desember 2018 lalu.
Kegiatan ini merupakan rangkaian dari Rapat Kerja Nasional, Amil Camp, Mobile Clinic dan Lazismu Award yang dihadiri oleh 34 Badan Pengurus Lazismu wilayah dari 34 provinsi di Indonesia
Eksekutif Lazismu Kalbar, Suhartini, mengatakan kegiatan Kemah Amil atau Amil Camp dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Lazismu dilaksanakan di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).
“Kegiatan tersebut telah secara resmi dibuka oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Bapak Haedar Nashir,” ungkapnya.
Suhartini mengutip pesan PP Muhammadiyah dalam sambutannya yang mengatakan semangat menggebu warga persyarikatan terlihat begitu bergelora.
“Muhammadiyah ketika berada di lokasi yang terpencil, dengan jumlah warga yang sedikit, namun mampu mengumpulkan zakat, infak dan shadaqah (ZIS) dengan jumlah yang besar,” ujarnya.
Suhartini melanjutkan, gelora ini harus dihimpun dengan rapi untuk dimanfaatkan dalam pembangunan umat dan bangsa kedepan untuk lebih berkemajuan.
Turut hadir dalam acara ini Rektor UMY Gunawan Budianto, Ketua Badan Pengurus Lazismu Hilman Latif, beserta Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY Gita Danu Pranata.
Di depan peserta Rakernas dan Amil Camp, Gita Danu berpesan untuk menguatkan jati diri dan peran strategis Lazismu.
“Hadirnya Lazismu di tengah-tengah semangat beragama warga persyarikatan menjadi kebanggaan, bukan hanya bagi internal Muhammadiyah, tapi juga bagi segenap penggerak dan pemerhati gerakan filantropi sosial dan kemanusiaan,” katanya saat memberikan sambutan.
“Jati diri dan semangat filantropi harus tetap konsisten sebagai manifestasi gerakan zakat yang berasas pada tugas menggembirakan umat,” lanjutnya.
Senada dengan gelora filantropi disampaikan oleh Haedar Nashir, Gita menginginkan semangat yang dimiliki oleh warga persyarikatan harus diarahkan kejalan perbaikan dan kemajuan umat.
“Lazismu hadir memiliki tujuan untuk kemajuan Islam dan khususnya Muhammadiyah,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Ketua Badan Pengurus Lazismu Hilman Latief menjelaskan Rakernas bagi para amil merupakan kesempatan yang tepat untuk berbagi ide dan wawasan.
Kehadiran praktisi dan inovator program filantropi untuk pengembangan inovasi dalam aspek pelayanan, penghimpunan, pengelolaan, pendistribusian dan pendayagunaan dana ZISKA.
“Amil Camp menjadi sarana untuk para amil dalam meningkatkan wawasan dan berbagi pengalaman dalam mengelola Lazismu di daerah masing-masing,” terangnya.
Dalam acara pembukaan Ziska Lifestyle ini juga kemudian dilanjutkan dengan acara tambahan yakni pengumuman Lazismu Award nominator kategori program kreatif, kategori penghimpunan terbaik, kategori distribusi terbaik, kategori program pemberdayaan terbaik, dan laporan tahunan terbaik.
“Pada tahun 2018 ini Lazismu Kalimantan Barat berhasil masuk dalam Nominator Laporan Tahunan Terbaik. Penghargaan Lazismu Award diterima langsung oleh Ketua Lazismu Kalimantan Barat Bapak H Ismail Syailillah,” kata Suhartini.
Penulis: Wisnu Widyantoro