MYKALBAR.COM, PONTIANAK – Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kalbar, Pabali Musa, menjadi pembicara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Graha Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pontianak, Jl. KH Wahid Hasyim nomor 229 Pontianak, Selasa (20/11/2018) malam.
Kegiatan ini diadakan Lembaga Dakwah Mahasiswa Islam (LDMI) yang merupakan lembaga di bawah naungan HMI Cabang Pontianak. Acara ini dihadiri oleh Korps Alumni HMI (KAHMI) Kota Pontianak dan Pengurus Masjid An-Nur serta kader HMI se-cabang Pontianak.
Saat memberikan materi, Pabali Musa mengatakan bahwa Peringatan Maulid Nabi merupakan bentuk rasa syukur kepada Allah SWT. “Agenda Maulid Nabi pada hari ini, saya lebih mengelokkan lagi bahasanya sebagai pengajian ataupun majelis Ilmu karena kita harus mensyukuri atas nikmat-Nya,” ujarnya.
Menurutnya, fokus dalam Peringatan Maulid Nabi ada dua yakni mengenal Rasulullah melalui kepribadian dan ajarannya. Ia mengatakan, ada empat maksud utama dilaksanakannya peringatan hari kelahiran Rasulullah di antaranya:
1. ungkapan rasa syukur atas diutusnya seorang Rasul akhir zaman membawa petunjuk dan agama yang benar.
“Jadi kita bersyukur kepada Allah karena telah mengirim kebenaran dan memenang kan kebenarannya. Satu ciri khas yang membedakan dari agama yang lain yakni, beragama identik dengan mencari kebenaran”
2. Meningkatkan rasa cinta kepada Rasulullah.
“Ada empat contoh bentuk cinta kita kepada rasullullah, yaitu membiasakan salat fardu berjamaah, menghidupkan salat malam (qiyamu lail), membudayakan membaca bismillah, yang ke empat adalah perbanyak istigfar.
Kemudian ada empat jaminan yang diberikan jika memperbanyak istigfar yakni, pertama Allah tidak akan menurunkan azab pada umat yang beristigfar, kedua istigfar dapat mengundang nikmat dan karunia Allah, ketiga istigfar dapat mengundang turunnya hujan, ke empat istigfar dapat menambah kekayaan harta dan mendapatkan anak keturunan”
3. Ingin mengetahui lebih lanjut kepribadian Rasulullah.
“Ada tiga kepribadian rasulullah. Pertama lambat marah tapi cepat memaafkan, kedua rendah hati tapi tetap tinggi budi, ketiga yaitu tiga hal yang dapat berjalan dengan selaras yaitu otak berfikir hati berzikir dan seluruh tubuh terampil. Modal dasar beliau membangun kepribadian yakni Sidiq, Fatanah, Amanah, Tablig dan Mujahaddah”
4. Merindukan lahirnya generasi-generasi yang berakhlak Muhammad.
Pabali musa berharapan dari agenda ini, umat muslim sejatinya selalu beristikamah.
“Akhirnya kita berharap agar tetap mengingat Allah SWT dan HMI dapat menerapkan sifat-sifat tauladan dari Rasulullah dan tetap menjalin silahturahim dengan baik antar kader dan alumni HMI Cabang Pontianak,” katanya.
Ketua Panitia Maulid Nabi Muhammad, Dian menuturkan bahwa kegiatan ini tidak hanya sebagai ajang silahturahim antar kader HMI dan alumni HMI, tetapi bagaimana sebagai penerapan nilai-nilai keIslaman di himpunan yang berazaskan Islam ini.
“Dengan mengadakan kegiatan seperti ini kita mendapatkan manfaat dari bersilahturahim dan kita mengingat kembali perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW agar kita kembali pada khittah keislaman itu sendiri,” tuturnya.
Penulis: Wisnu Widyantoro