MYKALBAR.COM – Rombongan PDM Kota Pontianak mengunjungi PCM Cileungsi belajar sistem sentralisasi manajemen. Menurut Drs. H. Slamet Rianto, M.Pd kunjungan ini merupakan silaturahmi peserta dan penggembira Muktamar ke-48 dari PDM Kota Pontianak guna mengamati, meniru, dan memodifikasi praktik baik pengelolaan AUM di PCM Cileungsi (Selasa, 22 November 2022).
Ketua PCM Cileungsi Nasihin menyambut baik kunjungan rombongan PDM Kota Pontianak yang hendak belajar sistem sentralisasi manajemen pengelolaan AUM. Menurut Ketua PCM Cileungsi sistem sentralisasi manajemen merupakan cara menegakkan amar makruf nahi munkar di persyarikatan Muhammadiyah karena menerapkan transparansi dalam pengelolaan SDM dan anggaran.
Bendahara PCM Cileungsi Mustopa Idris menambahkan bahwa dalam pengelolaan AUM peran pimpinan sangat penting karena sistem yang dibangun adalah manajemen tersentral. Misalnya, kebijakan dalam pengelolaan SPP dan jumlah siswa adalah PCM bukan sekolah karena PCM mempunya target tersendiri.
Lebih lanjut Mustopa Idris menjelaskan mengapa SPP naik 10 ribu karena untuk membeli tanah wakaf bagi pembentukan AUM baru.
“Misal lagi mengapa tahun berikutnya SPP naik sebesar 10 lagi ribu karena untuk menaikkan gaji guru, ujar Mustopa Idris.
“Semua gaji guru itu sama pada setiap AUM, tetapi disesuaikan dengan tingkat pendidikan sang guru. Sistem gaji itu dengan konsep gaji pokok, tidak ada sistem honor atau bayar per jam. Hanya tunjangan kepala sekolah saja yang berbeda karena bergantung dari jumlah siswa di sekolah tersebut.”
“Kualitas sekolah dengan sistem sentralisasi manajemen ini menjadikan sekolah surplus pemasukkan dapat mensubsidi sekolah yang minus pemasukan sehingga menjadikan sekolah di Cileungsi punya kualitas yang sama karena guru dan karyawan mendapatkan kesejahteraan yang sama,” ujar Bendahara PCM Cileungsi.
“Pengurus PCM Cileungsi itu memiliki manajer keuangan, pengurus bos, pengurus gaji, dll. dalam mengelola sistem sentralisasi manajemen AUM,” ujar Mustopa Idris.
PCM Cileungsi sangat memperhatikan kesejahteraan guru dan karyawan karena semua guru dan karyawan adalah pegawai Muhammadiyah. Bahkan, PCM membuat kebijakan menggratiskan semua anak guru dan karyawan PCM Cileungsi yang bersekolah di AUM milik PCM Cileungsi.
Bendahara PCM Cileungsi juga menjelaskan bahwa guru dan karyawan diberi tunjangan kedisiplinan per hari Rp16.500,00 bagi yang hadir tepat waktu di sekolah, tetapi jika telat tidak akan mendapatkan uang tunjangan kedisiplinan. Bahkan, guru dan karyawan diberikan tunjangan transportasi sesuai dengan jarak tempat tinggal dari sekolah.
Berkenaan dengan gaji harus ada aturan kepegawaian yang ditetapkan PCM. Diksi dalam pengaturan gaji adalah “Gaji harus sesuai kesepakatan bukan kemampuan PCM,” ujar Mustopa Idris..
Kata Mustopa Idris “Guru dan pegawai bisa mendapatkan tiga jenis tunjangan pensiun, yaitu tunjangan BPJS, DPLK, dan Muhammadiyah. Guru dan karyawan bisa mendapatkan uang pensiun sampai seratusan juta jika masa kerja di atas 25 tahun.”
“Pensiunan yang berasal dari para pendiri itu masih kita pekerjakan di Muhammadiyah dengan cara kita gaji mereka untuk menghargai jerih payah dan kerja keras mereka karena sudah mengabdi di Muhammadiyah, sampai tongkat mereka rapuh,” jelas Mustopa Idris.
Sistem sentralisasi manajemen ini memudahkan orang tua dalam membayar SPP, jika orang tua menitipkan uang bayaran SPP kepada anak-anaknya akan ada notifikasi dari pihak sekolah.
“Pembayaran uang sekolah yang dititip lewat anak akan dapat notifikasi via Whatsaap ke telepon seluler orang tuanya,” ujar Mustopa Idris. Mustopa Idris juga menjelaskan sistem pembinaan guru dan karyawan di PCM Cileungsi adalah menjadikan keaktifan dalam menghadiri pengajian rutin yang diselenggarakan sebagai salah satu syarat untuk kenaikan status karyawan. Bahkan, ada pengajian khusus satpam dan OB. Oleh karena itu, diatur dalam ketentuan penerimaan pegawai pengetahuan dan girahnya tentang kemuhammadiyahan yang dilakukan oleh bagian SDM PCM Cileungsi bekerja sama dengan pengetes dari majelis tarjih/tabligh.