MYKALBAR.COM – Organisasi Otonom (Ortom) dan Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Kalimantan Barat dengan tegas menyatakan sikap independen mereka dalam Pilkada Kalimantan Barat tahun 2024.
Pernyataan ini disampaikan dalam konferensi pers yang digelar pada hari ini, yang dihadiri oleh berbagai elemen AMM, termasuk Pemuda Muhammadiyah, Nasyiatul Aisyiyah, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), dan Tapak Suci Putera Muhammadiyah di Gedung Dakwah Muhammadiyah Kalbar, Jalan Arteri Supadio, Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya
Dalam konferensi pers tersebut, Zainudin Kismit, juru bicara yang juga Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Kalbar, menegaskan bahwa AMM Kalbar, sebagai bagian dari Organisasi Otonom Muhammadiyah, akan tetap netral dan tidak akan terlibat dalam mendukung salah satu calon dalam Pilgub 2024.
Pernyataan Resmi Ortom dan AMM Kalbar
Pernyataan tersebut ditandatangani oleh berbagai pimpinan organisasi otonom Muhammadiyah Kalbar, yaitu:
1. PW Pemuda Muhammadiyah Kalbar
Ketua: Aji Kurniawan
Sekretaris: Santoso Setio
2. PW Nasyiatul Aisyiyah Kalbar
Ketua Umum: Enny Rahmiani
Sekretaris Umum: Andina
3. PW Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kalbar
Ketua Umum: Ari Saputera
Sekretaris Umum: Kholid Afani
4. PW Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kalbar
Ketua Umum: Satyananda Wicaksana
Sekretaris Umum: M. Fariz Arsyad
5. Pimpinan Wilayah Tapak Suci Putera Muhammadiyah
Ketua Umum: Edy Purnomo
Sekretaris Umum: Agus Kamarudin
6. Kwartir Wilayah Tapak Suci Putera Muhammadiyah
Ketua: Deni Hamdani
Sekretaris: Muh. Kamalul Ikhsan
Turut hadir pula dalam konferensi pers ini adalah pengurus Ortom Angkatan Muda lainnya, seperti M. Fikri Bagus (DPD IMM Kalbar) dan Deden Kurnia (PW Pemuda Muhammadiyah Kalbar).
Penegasan Sikap Independen
Zainudin Kismit menjelaskan beberapa poin penting dalam pernyataan sikap tersebut:
1. AMM Kalbar terdiri dari beberapa organisasi otonom, di antaranya Pemuda Muhammadiyah, Nasyiatul Aisyiyah, Ikatan Pelajar Muhammadiyah, dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, serta organisasi otonom Muhammadiyah lainnya seperti Hizbul Wathan dan Tapak Suci Putera Muhammadiyah. Semua organisasi ini memegang teguh prinsip independensi dalam bidang politik.
2. Jika ada pemberitaan atau pernyataan sikap yang mengatasnamakan AMM atau organisasi otonom Muhammadiyah lainnya yang menyatakan dukungan terhadap salah satu pasangan calon Gubernur Kalimantan Barat, pernyataan tersebut bukan berasal dari AMM Kalbar. “Kami tidak bertanggung jawab atas klaim yang tidak sah ini,” tegas Zainudin.
3. Mengenai pemberitaan yang belakangan beredar, AMM Kalbar menekankan bahwa setiap dukungan kepada calon tertentu yang disampaikan oleh individu bukan merupakan sikap resmi AMM. “Itu adalah tindakan pribadi, dan yang bersangkutan bukanlah pengurus resmi AMM Kalbar,” lanjut Zainudin.
4. Meskipun demikian, Muhammadiyah Kalbar tetap membuka pintu untuk menerima kunjungan silaturahmi dari semua calon Gubernur Kalimantan Barat. “Kami akan menyambut silaturahmi dengan senang hati, namun kami tidak akan mengeluarkan pernyataan dukungan atau bersikap politik,” tutup Zainudin.
Dengan sikap ini, Ortom dan Angkatan Muda Muhammadiyah Kalbar menunjukkan komitmen mereka untuk menjaga netralitas dalam Pilkada 2024, sejalan dengan prinsip-prinsip yang dipegang oleh Muhammadiyah.
Pintu Silaturahmi Terbuka untuk Semua Calon
Di tempat terpisah, Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalbar Ahmad Zaini,S.Pi, M.Pd. saat ditemui di ruang kerjanya menjelaskan bahwa berdasarkan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, dan Khittah Muhammadiyah, serta arahan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, menyatakan bahwa Muhammadiyah/Aisyiyah termasuk Angkatan Muda Muhammadiyah/Organisasi OTONOM Muhammadiyah disemua jenjang dari tingkat Pusat, Wilayah, Daerah, Cabang hgg Ranting bersikap INDEPENDEN dalam bidang Politik termasuk Pilkada serentak diKalimantan Barat tahun 2024.
Lebih lanjut Ahmad Zaini meminta semua Pengurus Muhammadiyah, ORTOM serta warga Muhammadiyah untuk bersikap dan bertindak dewasa serta bijaksana agar tidak membawa-bawa Persyarikatan dalam kaitan politik praktis termasuk Pemilihan Gubernur dan Pemilihan Bupati serempak.
Ahmad Zaini menekankan bahwa Muhammadiyah tetap membuka pintu silaturahmi bagi semua calon Gubernur Kalimantan Barat yang ingin berkunjung. Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalbar akan menerima dengan senang hati kedatangan para calon sebagai bagian dari silaturahmi. Namun, ia menegaskan bahwa kunjungan tersebut tidak akan berujung pada dukungan politik dari pihak Muhammadiyah.
“Kami dengan senang hati akan menerima kunjungan silaturahmi dari semua calon Gubernur yang ingin bertemu dengan kami. Namun, kami tegaskan kembali, Muhammadiyah tidak akan memberikan pernyataan dukungan apa pun dalam proses politik ini,” jelas Ahmad Zaini.
“Muhammadiyah Kalimantan Barat mempertegas posisinya sebagai organisasi yang tetap netral dan independen dalam menghadapi Pilkada 2024, menjaga jarak dari dinamika politik praktis. Namun, Muhammadiyah tetap terbuka untuk membangun silaturahmi dengan semua pihak,” tegas Ahmad Zaini.