MYKALBAR.COM – Kisah sukses pengembangan cabang dan ranting Muhammadiyah disajikan Panitia Musyawarah Cabang (Musycab) Gabungan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) dan Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Se-Kota Pontianak Tahun 2023.
Panitia menghadirkan pemateri H. M. Fitriyadi, S.IP yang merupakan Ketua PCM Limbung, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, di arena musycab gabungan yang berlangsung di Kampus Politeknik Aisyiyah (Polita) Pontianak, Jalan Ampera, Kota Pontianak, Sabtu 22 Juli 2023.
Di hadapan ratusan peserta Musycab Muhammadiyah dan Aisyiyah se-Kota Pontianak, Fitriyadi memberikan tiga pesan agar cabang dan ranting Muhammadiyah bisa berkembang. Pertama, mengadakan kegiatan yang menggembirakan.
Ia menjelaskan, kegiatan PCM dan PRM sering kali kurang diminati karena kegiatannya membosankan. Selain pengajian, ia mencontohkan kegiatan yang menggembirakan seperti senam, bersepeda, atau kegiatan lain yang disenangi masyarakat.
Kedua, libatkan angkatan muda Muhammadiyah. Menurut Fitriyadi, gerak roda organisasi akan lebih kencang jika ada anak-anak muda yang terlibat di situ. Ia mencontohkan, di PCM Limbung dalam setiap kegiatannya selalu mengajak IPM, IMM, dan Pemuda Muhammadiyah untuk terlibat.
Ketiga, jangan lupa berwasiat. Poin ini kata Fitriyadi, terjadi pada dirinya sendiri. Ia tergugah untuk aktif di Muhammadiyah adalah karena wasiat dari sang kakek.
“Sehebat-hebatnya kamu, sesukses-suksesnya kamu, kembalilah untuk mengurus Muhammadiyah,” kata Fitriyadi mengungkap wasiat tersebut.
Mantan Ketua LPCR PWM Sulawesi Selatan ini juga mengingatkan, bahwa ber-Muhammadiyah adalah persoalan kontribusi, bukan soal posisi. Kontribusi itu bisa berupa tenaga, waktu, maupun harta.
Sedangkan soal posisi atau jabatan di Muhammadiyah, kata Fitriyadi, harus mengacu pada ketentuan yang berlaku di Muhammadiyah.
“Ber-Muhammadiyah itu soal kontribusi, kalau soal posisi harus ikut pasal,” ujarnya.