Oleh : Ratna Kartika Nur Utami*)
Virus corona pemicu Covid-19 sampai saat ini masih terus meneror penduduk di dunia tanpa terkecuali di Indonesia. Virus ini diyakini sangat mudah menyerang seseorang yang imunitasnya rendah. Lantas bagaimanakah caranya untuk meningkatkan daya tahan tubuh manusia? Vitamin E yang terkandung dalam beberapa buah bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Misalnya, buah pepaya kaya akan vitamin E dan C yang berguna untuk meningkatkan imunitas. Buah pepaya yang berukuran 140 gram, mengandung vitamin E sebanyak 1 miligram.pepaya juga memiliki sifat antioksi yang mencegah berbagai penyakit.
Ahli gizi masyarakat dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Ali Khomsan mengimbau masyarakat untuk rutin mengonsumsi produk pertanian seperti buah dan sayur. Sebab, keduanya mampu meningkatkan kekebalan (imunitas) tubuh, utamanya dalam menghadapi penyebaran Covid-19. Dalam artikel yang dimuat republika.co.id, 22 Maret 2020, setidaknya masyarakat wajib mengonsumsi buah dan sayur yang mengandung vitamin C dan E. Ali mengatakan, vitamin C bisa didapatkan dari buah pepaya, jeruk, dan jambu biji.
Lantas apakah hanya buahnya saja yang bisa dimanfaatkan? Ternyata, tidak hanya buah pepaya (Carica Papaya L) yang dapat bermanfaat, tetapi kulitnya juga memiliki kandungan yang sama dengan daging buahnya. Tidak hanya itu, kulit pepaya juga sangat bermanfaat karena ditemukan pada kulit pepaya mengandung enzim papain, alkaloid karpina, glukosid, saponin, sakrosa, dextrose.
Provinsi Kalimantan Barat, khususnya di Kota Pontianak Kecamatan Pontianak Utara, merupakan daerah penghasil pepaya California. Budidaya pepaya California di Kecamatan Pontianak Utara mampu menghasilkan produksi perbulan berkisar 7,6 ton hingga 14,4 ton dengan populasi 1.200 tanaman per hektar. Data tersebut diperoleh dari Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Pontianak.
Dengan banyaknya produksi pepaya di Kota Pontianak, maka dapat disimpulkan bahwa kulit pepaya sangat mungkin dimanfaatkan untuk membantu pemerintah dalam mencegah penyebaran virus corona. Pertama, cara yang dapat kita lakukan untuk memanfaatkan adalah perlu adanya kerja sama dengan masyarakat penjual manisan buah pepaya atau penjual rujak dalam mewujudkan bank sampah kulit pepaya. Dengan adanya kerja sama dengan masyarakat dan pedagang akan lebih mudah untuk mengumpulkan kulit-kulit pepaya. Satu buah pepaya bisa menghasilkan limbah kulit pepaya sebanyak 100 gram, dalam sehari penjual manisan atau rujak bisa menghasilkan limbah kulit papaya kurang lebih sebanyak 300 gram.
Kedua, dengan cara memproduksi atau membuat sabun cuci tangan dengan memanfaatkan bahan yang sudah tidak digunakan lagi seperti kulit buah pepaya. Dipilihnya bahan dari kulit buah pepaya ini, karena mengandung beberapa senyawa aktif seperti saponin. Saponin diyakini memiliki manfaat sebagai pembersih atau antiseptik. Proses pembuatan sabun cuci tangan kulit buah pepaya ini cukup mudah bagi masyarakat, untuk menghasilkan sabun cuci tangan 50 ml, hanya membutuhkan 500 gram kulit buah pepaya. Pembuatan sabun cuci tangan dengan kulit buah pepaya menggunakan basa KOH, gliserin dan minyak kelapa. Cara membuat sabun cuci tangan, kulit buah pepaya yang sudah dibersihkan kemudian dipotong kecil-kecil untuk selanjutnya diblender. Setelah halus, kulit buah pepaya disaring dengan kertas saring untuk diambil ekstraknya. Ekstrak kulit buah pepaya yang sudah ada lalu dicampurkan dengan beberapa bahan kimia seperti basa KOH, gliserin dan minyak kelapa agar bisa terbentuk menjadi sabun cuci tangan.
*) Mahasiswi Prodi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Muhammadiyah Pontianak