xvideo hot housewife fucking younger guy. xxnx endless blowjb at work. sluty girl
Spread the love

Oleh : Erwandi *)

Peningkatan kasus virus corona masih berlangsung diberbagai penjuru dunia. Hingga akhir April 2020 ini belum ditemukan vaksin yang tepat untuk menangkalnya. Meskipun begitu, para peneliti di seluruh dunia tetap terus mengupayakan serangkaian uji tes vaksin untuk menekan laju penyebaran Covid-19. Maka dari itu, menerapkan tindakan pencegahan dengan semaksimal mungkin adalah salah satu hal yang wajib dilakukan. Salah satu cara pencegahan yaitu dengan menyemprotkan cairan disinfektan disekitar lingkungan kita. Karena menyemprotkan cairan disinfektan disekitar lingkungan merupakan salah satu pencegahan yang efektif untuk mencegah lajunya penyebaran Covid-19.

Produk disinfektan mulai mengalami kelangkaan stok di pasaran, yang membuat harganya melambung tinggi. Namun pakar mengatakan ada cara membuat cairan disinfektan alternatif yang menggunakan bahan alami. Salah satu yang paling baik adalah cuka. Sebagaimana diberitakan di Suara.com pada hari Sabtu, 21 Maret 2020 oleh Prof.Dr.Arif Sumantri, SKM, M.Kes. “Banyak sebetulnya (bahan alternatif), salah satunya adalah cuka yang biasa digunakan untuk empek-empek untuk asam, itu bisa dipakai sebagai disinfektan,” ujarnya.

Ia mengatakan, alasan cuka jadi bahan alternatif karena asam yang artinya memiliki pH rendah, dan kandungannya asam asetat bisa menghambat berkembangbiaknya mikroorganisme termasuk diantaranya virus. “Cara kerja asam cuka yaitu rendahnya kadar pH asam asetat dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme” katanya.

Kita dapat membuat sendiri asam cuka alami dengan berbahan dasar kulit pisang. Kulit pisang merupakan salah satu limbah penjual gorengan yang banyak ditemukan. Kulit pisang mengandung 18,09 gram karbohidrat yang jika difermentasi dengan ragi maka dapat menjadi cuka. Proses pembuatan cuka dari kulit pisang dapat dilakukan dengan cara membersihkan terlebih dahulu setengah kilogram kulit pisang segar dengan air matang, kemudian haluskan kulit pisang dengan blender dan ditambahkan air sebanyak 500 ml. Selanjutnya ditambahkan ragi 100 gram yang berfungsi mengubah karbohidrat menjadi cuka dan selanjutnya ditambah perasan air jeruk sebanyak 100 ml. Selanjutnya semua bahan-bahan itu difermentasi selama tiga hari.

Setelah tiga hari, asam cuka yang telah kita buat diolah lagi menjadi cairan disinfektan. Cara pembuatan disinfektan alami dari bahan cuka sangatlah mudah, yaitu dengan menambahkan air pada asam cuka dengan komposisi cuka 50 ml dan air 50 ml. Selanjutnya campuran cuka dan air dan dikocok dengan rata.

Proses pembuatan disinfektan dari bahan alami yaitu asam cuka berbahan kulit pisang ini dapat disosialisasikan ke masyarakat bekerja sama dengan Kepala Desa dan pihak Puskesmas. Sosialisasi ini bertujuan supaya masyarakat dapat mengetahui manfaat cuka tidak hanya untuk makanan akan tetapi bisa menghambat kerjanya virus, dan masyarakat dapat mengetahui cara pembuatan disinfektan dari cuka. Ketika masyarakat telah mengetahui bahwa cuka dapat dijadikan sebagai cairan disinfektan maka masyarakat akan lebih mudah mendapatkan cairan disinfektan. Masyarakat tidak perlu lagi mengharapkan cairan disinfektan yang disebarkan dari pihak Puskesmas karena masyarakat sudah bisa membuat cairan disinfektan sendiri dirumah mereka masing-masing.

*) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Muhammadiyah Pontianak

kimberly cybersex model.porndigger
http://xxvideos.one amateur jerking huge cock.
tamil sex