MYKALBAR.COM – UM Pontianak menggelar Guest Lecture bertajuk “Education Management in Digital Era” di bawah koordinasi Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG PAUD) dengan Guimaras State University.
Kegiatan yang dilaksanakan di aula lantai 3 UM Pontianak pada Jumat 24 Februari 2023 ini merupakan implementasi kerja sama pertama setelah adanya Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Guimaras State University dengan Universitas Muhammadiyah Pontianak.
Kegiatan diikuti oleh 157 mahasiswa dan segenap jajaran dosen dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UM Pontianak. Hadir dalam kegiatan Dr. Lilian Diana B. Parreno sebagai pemateri yang dipandu oleh Yuniarti, MP.d sebagai moderator.
Mengawali sambutannya, Ufi Ruhama’, M.Pd.,B.I menyampaikan apresiasi atas kesediaan Dr. Liliana sebagai University President Guimaras State University menjadi narasumber.
Melalui kegiatan Guest Lecture ini, Kepala Kantor Urusan Internasional UM Pontianak ini berharap terjalinnya kolaborasi pendidikan dengan pihak Guimaras University di masa mendatang. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di kedua institusi.
Dalam materinya, Dr. Lilian Diana memaparkan perihal pendidikan yang diselenggarakan di Guimaras dengan adanya keterbatasan koneksi internet. Hal tersebut dapat disiasati dengan penggunaan metode blended learning adalah bentuk pembelajaran di era digital yang mana dilakukan untuk mengatasi masalah pembelajaran saat ini.
Blended learning dilakukan dengan offline dan online sehingga dapat menyesuaikan dengan masalah keterbatasan koneksi internet di era digital. Lebih lanjut ia mengungkapkan bahwa era digital terdiri atas tiga bagian, yaitu hardware, software, dan people.
Hardware meliputi peralatan, jaringan, infrastruktur, juga jasa. Software meliputi LMS dan sistem informasi. Sedangkan people meliputi mahasiswa, fakultas, staf teknis, rekan, dan sebagainya.
Blended learning diyakini sebagai solusi terbaik untuk pendidikan di era digital saat ini karena beberapa pertimbangan. “Pendidikan blended ini berpusat kepada mahasiswa, menjalin hubungan baik dengan seluruh pihak, memberikan persamaan untuk semua gender, dan dapat juga mengelola struktur organisasi”, ucapnya.
Ia berpesan bahwa penggunaan gadget harus dapat bermanfaat untuk kehidupan khususnya untuk bidang pendidikan.