Penulis: David Nurfianto
MYKALBAR.COM – Eco Bhinneka Muhammadiyah menggelar Sekolah Kader Kerukunan dan Lingkungan Eco Bhineka Muhammadiyah Kalimantan Barat. Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Haris Pontianak selama dua hari, Sabtu dan Ahad, 22-23 Juli 2023.
Diketahui, Eco Bhinneka merupakan program yang sedang dikembangkan dan dijalankan Muhammadiyah, bertujuan merawat kerukunan melalui aksi-aksi pelestarian lingkungan.
Program ini diharapkan mampu membangun komunitas yang tangguh dan inklusif dengan melibatkan para tokoh agama secara berkelanjutan mendukung kebebasan beragama dan berkeyakinan.
Sebanyak 14 elemen dilibatkan dalam sekolah kader kerukunan dan lingkungan ini, baik dari kalangan Muhammadiyah, lintas agama, organisasi kemasyarakatan, dan komunitas peduli kerukunan dan lingkungan di Kalimantan Barat.
“Bumi ini diwarisi bersama oleh seluruh umat beragama, jadi ini sangat penting dan mari bersama-sama kita membangunnya karena ini sangat universal sekali,” ujar Wakil Sekretaris PWM Kalbar Uray M Amin (UMA) saat diwawancarai usai membuka acara.
Kata dia, kerukunan ini berkaitan dengan lingkungan. Di mana jika lingkungn itu rusak, maka kerukunn juga akan ikut rusak. Maka dari itu, Muhammadiyah bersama berbagai elemen hadir bersama untuk menjaga lingkungan bisa lestari dan terjaga.
“Kita fokus dengan kebijakan ini, fokus dengan langkah ini. Jadi kawan-kawan yang hari ini mengikuti Seka (Sekolah Eco Bhinneka) bisa terus mensyiarkan ini, agar bisa terus berkembang di masyarakat,” katanya.
Jadi, dikatakan UMA bahwa banyak hal yang bisa dilakukan. Contoh kecil, drainase sekitar rumah bisa jadi masalah besar jika tidak dirawat dengan baik.
“Jadi kita harus terus mendorong mereka agar bisa terus menjalankan program-program yang keterkaitan dengan kerukunan daningkungan,” ungkapnya.
Meski harus menyiapkan mental, tenaga, dan pikiran. Menurutnya, hal ini harus bisa dilakukan terus-menerus guna menjaga kehidupan bersama.
“Kehidupan ini, bumi ini, kerukunan ini dan lain sebagainya tidak bisa kita lepaskan semuanya mempunyai keterkaitannya masing-masing,” imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Region Manager Eco Bhineka Muhammadiyah Kalbar Octavia Shinta Aryani mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan bekal keterampilan kepada rekan-rekan Seka.
“Yakni keterampilan dalam pengelolaan lingkungan. Seperti, pembuatan eco enzim yang terbuat dari sisa-sisa sampah makanan, juga belajar bagaiman bercocok tanam dengan hidroponik (tanaman sayur dan buah),” katanya.
Kemudian, mereka juga diajarkan cara memilah sampah untuk membuat ecobrick, dan juga cara pengolahan sampah perca untuk menjadi sebuah produk yang bermanfaat.
Selain itu, mereka juga dibekali cara melestarikan lingkungan dan merawat kerukunan. Di mana dua hal ini saling keterkaitan satu sama lainnya.
“Dengan keterampilan yang kita bekali ini, diharapkan Seka bisa langsung mengaplikasikan dan melakukan aksi nyata kepada masyarakat,” harapnya.