MYKALBAR.COM – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kalbar telah mengambil sejumlah keputusan melalui Musyawarah Pimpinan Wilayah (Musypimwil) Muhammadiyah Kalimantan Barat tahun 2024 telah dilaksanakan pada hari Sabtu, 21 September 2024.
Musypimwil melibatkan total 143 peserta, mulai dari unsur pimpinan wilayah, penasihat, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) se-Kalimantan Barat, ortom tingkat wilayah, serta unsur pembantu pimpinan lainnya.
Satu di antara agenda musypimwil adalah menetapkan anggota tanwir yang akan mengikuti Tanwir Muhammadiyah 2024 yang akan dilaksanakan di Kupang, Nusa Tenggara Timur, 15 – 18 November mendatang
Ada enam pimpinan yang akan menjadi anggota tanwir dari PWM Kalbar, termasuk ketua dan sekretaris. Namun musypimwil belum berhasil menetapkan keenam anggota tanwir tersebut, dengan alasan belum mendapat informasi terkait tema tanwir di Kupang.
Selanjutnya musypimwil memutuskan bahwa anggota tanwir tersebut akan ditetapkan melalui pleno PWM Kalbar, setelah mengetahui tema Tanwir Muhammadiyah 2024.
Agenda lainnya adalah penetapan Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah Kalbar Yumi Harti sebagai anggota PWM Kalbar 2022 – 2027, sesuai dengan instruksi Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Dengan demikian, jumlah anggota PWM Kalbar kini bertambah satu menjadi 14 orang.
Ketua PWM Kalbar Pabali Musa mengatakan, anggota tanwir dari PWM Kalbar nantinya akan membawa suara Muhammadiyah Kalbar di arena tanwir, yang merupakan permusyawatan berlevel setingkat di bawah muktamar.
“Nantinya kita akan mengadopsi beberapa kebijakan yang dibuat di dalam tanwir,” katanya diwawancarai MyKalbar.com usai pelaksanaan Musypimwil Muhammadiyah Kalbar.
Terkait dengan masuknya Ketua PWA Kalbar sebagai bagian dari PWM Kalbar, menurut Pabali, adalah bentuk keberpihakan Muhammadiyah kepada kaum perempuan.
“Maka ketua PWA masuk juga atau ex officio sebagai PWM Kalbar,” jelasnya.
Lebih lanjut Pabali menjelaskan, posisi Ketua PWA Kalbar di PWM Kalbar adalah sebagai penyampai aspirasi suara kaum perempuan dalam pengambilan kebijakan oleh PWM Kalbar.
Meski demikian, kata Pabali Musa, keputusan dari setiap persoalan di PWM Kalbar tetap ditentukan oleh 13 orang yang menjadi Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Barat.