MYKALBAR.COM, PONTIANAK – Pengamat Politik Universitas Tanjungpura (Untan), Dr Jumadi, menilai kompetisi politik di Indonesia saat ini masih jauh dari perilaku bangsa yang beragama dan berbudaya.
“Bangsa Indonesia diajarkan jujur dan bertanggung jawab, mengedepankan prinsip keadilan, persaudaraan, dan menghargai perbedaan,” kata Jumadi saat menjadi pembicara dialog Tarhib Ramadhan PW Muhammadiyah Kalbar di UM Pontianak, Rabu (16/5/2018).
Namun faktanya, prinsip-prinsip luhur tersebut tidak dikedepankan dalam dunia politik.
Jumadi mengatakan, kompetisi politik di Indonesia justru menghasilkan kekerasan. Bahkan ia menilai, kemungkaran politik sudah terjadi di depan mata.
“Orang ditangkap KPK seolah tidak ada rasa malunya lagi. Fanatisme dan korupsi terjadi di mana-mana. Perilaku curang terjadi di mana-mana,” ujarnya.
Maka ia pun mengajak kepada pelaku politik, termasuk masyarakat secara umum, untuk menempatkan moral pada tempat tertinggi dalam berpolitik. “Baik dalam mendapatkan kekuasaan maupun menjalankan kekuasaan,” kata Jumadi.
Dialog Tarhib Ramadhan yang diselenggarakan Panitia Syiar Ramadhan PW Muhammadiyah ini mengusung tema “Ramadhan Membangun Kesadaran Politik Keumatan dan Keberadaban”.
Kegiatan ini sekaligus menandai dimulainya rangkaian agenda yang telah dipersiapkan panitia selama sebulan mendatang, atau selama bulan Ramadan 1439 H.