MYKALBAR.COM – Mahasiswa Universitas Muhammadiyah (UM) Pontianak melaksanakan pengabdian pada masyarakat di Pondok Pesantren Darussalam Sengkubang, Mempawah, Rabu, 19 Juli 2023. Kegiatan ini merupakan hasil diskusi yang dilakukan oleh tim pengusul PKM-PM Universitas Muhammadiyah Pontianak dengan pihak Pesantren Darussalam Sengkubang.
Adapun kegiatan ini mengangkat judul pendampingan pembuatan filtrasi air dari limbah biji kelor (moringga oleifera) dan cangkang kerang dan penerapan PHBS Pondok Pesanten Darussalam.
Selviana, SKM., MPH selaku dosen pembimbing menyampaikan bahwa kegiatan ini penting untuk dilaksanakan karena permasalahan yang dihadapi oleh Pondok Pesantren yaitu penyakit kulit, dermatitis, maupun penyakit diare yang sering dialami santri.
Hal ini berkaitan dengan air bersih yang digunakan oleh santri untuk kebutuhan sehari-hari yang berasal dari sumur yang kualitas airnya kurang baik karena keruh, PH dan kadar besi yg tinggi. Dan santri juga kurang menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Resa, salah satu santri di Pondok Pesantren Darussalam Sengkubang mengatakan bahwa kegiatan ini sangat memberikan manfaat dan wawasan kepada para santri. Kegiatan ini banyak memberikan dampak positif bagi santri di pondok pesantren karena sebelumnya mereka belum mengetahui tentang PHBS dan filtrasi untuk kesehatan.
PKM ini di danai oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan kemahasiswaan Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia tahun 2023, melalui kerja sama mitra Pondok Pesantren Darussalam. Adapun kegiatan yang dilakukan di antaranya pendampingan pembuatan filtrasi dan penerapan PHBS di Pondok Pesantren Darussalam.
Menurut Ketua LPPM Universitas Muhammadiyah Pontianak kegiatan PKM ini merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh tim PKM-PM. Adapun tujuan dari pengabdian ini adalah untuk meningkatkan kesehatan santri di Pondok Pesantren Darussalam melalui pendampingan dan penerapan PHBS.
Adapun informasi yang di dapat dari pihak pesantren yakni minimnya akan informasi tentang cara penjernihan air dengan mengunakan biji kelor dan cangkang kerang. Mereka mengira cangkang kerang dan biji kelor tidak dapat dimanfaatkan.