MYKALBAR.COM – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Pontianak menggelar Pemeriksaan Darah Gratis dan Donor Darah pada Sabtu 18 Februari 2023. Kegiatan ini merupakan rangkaian Pra Musyawarah Daerah (Musyda) X Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah Kota Pontianak.
Diketahui kegiatan ini berlangsung di lokasi yang berbeda. Pemeriksaan Darah Gratis berlokasi di Komplek Perguruan Muhammadiyah sedangkan Donor Darah berlokasi di RSB Jeumpa Pontianak.
Adapun Pemeriksaan Darah yang dilakukan yakni pengecekan Kolesterol, Gula Darah, Asam Urat, Tekanan Darah.
Tak hanya itu, setelah dilakukan pemeriksaan peserta juga diberikan konsultasi gratis oleh Dokter Umum dari Klinik Utama PKU Muhammadiyah Kitamura Pontianak.
Ketua Panitia Musyda X Muhammadiyah Pontianak Ajie Kurniawan mengatakan bahwa kegitan ini merupakan kegiatan pendukung sebelum dilaksanakannya Musyda Muhammadiyah dan Aisyiyah Kota Pontianak yang akan berlangsung pada tanggal 08 Maret 2023 di Pontianak Convention Center.
Selain dua kegiatan ini, kata Ajie kegiatan pendukung yang akan diselenggarakan Panitia yakni, khitan ceria dan talkshow parenting yang akan dilaksanakan pada tanggal 25 Februari 2023.
Juga akan dilaksanakan workshop sosialisasi pengelolaan AUM dibinaan PDM Kota Pontianak pada tanggal 04 Maret 2023 dan Tabligh Akbar pada tanggal 07 Maret 2023
Pada kesempatan yang sama, Ketua PDM Kota Pontianak Slamet Riyanto mengatakan bahwa rangkaian Pra Musyda ini merupakan syiar Musyawarah Daerah (Musyda) X Muhammadiyah dan Asyiyah Kota Pontianak.
“Selain itu kegiatan tersebut juga sebagai wujud syukur Muhammadiyah dalam membangun peradaban,” katanya.
Untuk kegiatan kali ini, pihaknya menarget 100 peserta. Ia berharap dengan kegitan ini kesadaran masyarakat dan juga warga Muhammadiyah dalam mendonorkan darahnya semakin meningkat sebagai wujud kesadaran sosial membantu orang lain yang membutuhkan
“Kegiatan-kegiatan positif seperti donor darah ini untuk lebih bisa dikedepankan karena membawa manfaat menolong nyawa orang lain daripada kegiatan yang kurang produktif bahkan justru berpotensi menghilangkan nyawa orang lain,” pungkasnya.