MYKALBAR.COM – Muhammadiyah se-Kalimantan menginginkan ada anggota Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah yang berasal dari Kalimantan. Jika itu terjadi di Muktamar Muhammadiyah ke-48 di Surakarta, maka akan menjadi sejarah bagi Muhammadiyah secara nasional dan khususnya bagi Kalimantan.
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Barat, Dr. Pabali Musa, mengungkapkan Muhammadiyah se-Kalimantan punya usulan 3 nama kandidat dalam Tanwir Muhammadiyah yang selanjutnya akan dipilih dalam muktamar.
Ketiga nama itu adalah Rektor Universitas Muhammadiyah Banjarmasin Prof. Akhmad Khaeruddin, dr. Agus Sukaca dari Kalimantan Timur, termasuk Pabali Musa sendiri dari Kalimantan Barat.
Namun menurut Pabali Musa, dirinya berharap dari tiga nama ini bisa disepakati setidaknya 1 nama untuk masuk dalam kesepakatan tanwir yang selanjutnya akan menjadi calon anggota PP Muhammadiyah yang nantinya terpilih 13 orang. “Kalau bisa masuk dua nama akan lebih baik,” katanya di Surakarta, Jumat 18 November 2023.
Ketika ditanya siapakah dari 3 nama itu yang paling layak menjadi anggota PP Muhammadiyah, Pabali menyebut nama Prof Akhmad Khaeruddin.
“Yang pertama Prof Akhmad Khaeruddin, yang kedua Agus Sukaca, dan ketiga saya. Kalau bisa disepakati, saya harap yang nomor satu itu bisa masuk pimpinan 13,” katanya.
Di luar itu, Pabali Musa mengungkapkan sejumlah kriteria anggota PP Muhammadiyah yang diinginkan PWM Kalbar. Menurutnya PP Muhammadiyah perlu diisi oleh figur muda untuk penyegaran. Selain itu komposisi PP Muhammadiyah hendaknya diisi oleh kalangan nasionalis dan ideologis.
Sementara itu, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalbar, AR Muzammil, menilai bahwa banyak tokoh Muhammadiyah potensial, termasuk juga dari Kalimantan Barat, yang bisa mengisi jajaran PP Muhammadiyah.
“Supaya kelihatan bahwa banyak tokoh potensial dari Kalimantan. Supaya ada warna dari daerah-daerah di Indonesia,” katanya.
Hal serupa menurut Muzammil, lumrah juga jika dilakukan PWM-PWM lain di Indonesia.
“Misalnya kalau dari Sumatera atau dari daerah lain mau mendorong kadernya, silakan saja. Kalau kader-kader Muhammadiyah Kalbar mendorong Pak Pabali Musa. Masalah siapa yg terpilih nanti, tergantung dari muktamirin,” katanya.