MYKALBAR.COM, PONTIANAK – Ketua PW Muhammadiyah Kalbar, Pabali Musa, mengingatkan pentingnya moralitas dalam berpolitik.
Jika moralitas diabaikan, akibatnya bisa mendatangkan azab dari Allah.
Menurut Pabali, sekitar 80 persen cerita dalam Alquran adalah tentang kekuasaan.
Para penguasa itu sebenarnya sudah sukses, namun mereka berpolitik secara an sich dan mengabaikan moralitas.
Karena abai dengan moralitas, kata Pabali, maka kemudian kekuasaan itu dimusnahkan oleh Allah.
“Allah ingin mengatakan politik an sich tanpa moral hanya akan mengundang bencana. Mereka mendapatkan azab, dihancurkan dan ditenggelamkan,” ujar Pabali saat menjadi pembicara dialog Tarhib Ramadhan di UM Pontianak, Rabu (16/5/2018).
Pabali menjelaskan, politik bermoral secara praktis mungkin hasilnya tidak akan langsung bisa dinikmati.
Namun jika moralitas ini diabaikan secara terus menerus, akibatnya akan mendatangkan kehancuran.
Maka di tengah perebutan kekuasaan dalam konteks Indonesia saat ini, menurut Pabali, harus diimbangi dengan gerakan moral.
Dalam hal inilah Muhammadiyah perlu mengambil peran. “Mau tidak mau kita harus bersuara. Kita berharap agar kekuasaan yang nanti didapat tidak mendatangkan azab,” ujar Pabali Musa.
Dialog Tarhib Ramadhan yang diselenggarakan Panitia Syiar Ramadhan PW Muhammadiyah ini mengusung tema “Ramadhan Membangun Kesadaran Politik Keumatan dan Keberadaban”.
Kegiatan ini sekaligus menandai dimulainya rangkaian agenda yang telah dipersiapkan panitia selama sebulan mendatang, atau selama bulan Ramadan 1439 H.