Penulis: Beny Kawistoro
MYKALBAR.COM – Syiar Muhammadiyah Kalbar melalui Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Pontianak, menyelenggarakan rangkaian pengajian ke-3 di bulan Ramadan 1442 Hijriah, yang berlokasi di Panti Asuhan Tunas Melati, jalan Kesehatan, Kota Pontianak, Minggu 2 Mei 2021.
Pada kesempatan tersebut, Ustadz Wasilun berkesempatan memberikan tausiah jelang berbuka puasa. Ia menyampaikan bahwa kenikmatan dunia itu hanya sementara.
“Semua makhluk mendapatkan rahmat dari Allah SWT, walaupun hanya sebagian kecil saja. Selebihnya, sebagian besar masih disimpan oleh Allah untuk di hari nanti, khusus bagi orang-orang yang beriman,” ujar mantan Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Kalbar ini kepada para jamaah pengajian.
Menurutnya, jika bercita-cita ingin masuk dan menggapai surga, maka jangan pula menepikan urusan dunia, seperti halnya tidak bekerja hanya untuk terus menerus beribadah.
“Maka perlu kajian dan ilmu agar hidup ini bermakna, karena hakikat ibadah aspeknya sangat luas. Ibaratnya, dengan sudah berniat untuk beribadah. Jika ada udzur sekalipun, maka niat ibadah tersebut tetap bernilai ibadah di mata Allah SWT,” terangnya.
Begitu juga bagi para siswa/mahasiswa, lanjutnya, upaya belajar yang ditempuhnya juga bernilai ibadah, jika diniatkan lurus beribadah hanya kepada Allah SWT.
“Maka dari itu, kita tidak boleh beramal suatu hal tanpa dilandasi dengan ilmu. Ramadan bagi orang yang berilmu dengan yang tidak berilmu tentunya beda,” serunya.
Bagi orang yang tak berilmu, tuturnya, maka baginya Ramadan hanya sekadar formalitas saja, untuk meninggalkan lapar dan dahaga saja.
“Karena puasa tidak sekadar untuk menahan lapar dan dahaga (haus), namun juga menahan hawa nafsu. Agar keilmuan kita bertambah, tadarus Quran juga harus dilaksanakan, serta juga memahami tentang arti dan maknanya,” tukasnya.