MYKALBAR.COM – Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof. Dr. KH. Dadang Kahmad, M.Si bersyukur atas usia Muhammadiyah yang telah mencapai 109 tahun masehi dan 112 hijriah.
Ungkapan syukur itu disampaikan Prof Dadang saat memberi tausiah Tasyakuran Milad 112 H/109 M Muhammadiyah yang diselenggarakan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalbar, Jumat, 19 November 2021. Kegiatan ini berlangsung secara luring dan daring.
Pada kesempatan ini, Prof Dadang mengungkap rahasia Muhammadiyah bisa berumur panjang hingga 109 tahun. Umur yang menurutnya jarang bisa dicapai oleh organisasi-organisasi yang ada di Indonesia.
“Kita patut bersyukur yang sangat besar kepada Allah, karena organisasi kita Muhammadiyah pada 18 November 2021 kemarin, menginjak usia 109 tahun. Ini anugerah yang luar biasa, karena tidak semua organisasi di Indonesia ini yang bisa sepanjang usia Muhammadiyah,” katanya.
Rahasia umur panjang Muhammadiyah menurut Prof Dadang adalah karena Muhammadiyah selalu memberi manfaat kepada manusia. Ia lalu mengutip ayat 17 dari Surat Ar Ra’d yang artinya: “Adapun yang bermanfaat bagi manusia, akan tetap abadi di bumi”.
Muhammadiyah bisa berumur panjang, menurut Prof Dadang karena Muhammadiyah senantiasa memberi manfaat kepada umat Islam, bangsa Indonesia, maupun bagi kemanusiaan secara keseluruhan.
“Maka kalau Muhammadiyah ingin berumur terus, maka harus selalu mencoba untuk terus bermanfaat,” kata Guru Besar Sosiologi Agama Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung ini.
Prof Dadang mengatakan, Muhammadiyah kini sudah memasuki abad kedua. Berbagai manfaat telah ditebar Muhammadiyah dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan, kesehatan, sosial, dan lain-lain.
Pada masa pandemi Covid-19 ini, Muhammadiyah turut ambil bagian membantu pemerintah melakukan penanggulangan. Hingga saat ini, total dana yang dikeluarkan Muhammadiyah untuk penanganan pandemi Covid-19 telah mencapai Rp 1 triliun.
“Penerima manfaatnya 32 juta jiwa, pasien yang dilayani 53.155 orang, siswa yang disantuni 44 ribu, relawan kita ada 75 ribu orang termasuk yang relawan penguburan, dokter 2.397 orang, perawat 7.225 orang, rumah sakit 117, tempat tidurnya 1.841 unit,” ungkapnya.
Ia mengatakan, hal tersebut menunjukkan kalau Muhammadiyah dalam kesempatan apapun senantiasa berusaha berbuat baik. “Muhammadiyah selalu memanfaatkan kesempatan untuk selalu bermanfaat bagi manusia,” katanya.
Setelah memasuki abad kedua ini, menurut Prof Dadang, Muhammadiyah perlu merefleksi diri atas apa-apa yang sudah dilakukan. Tidak kalah pentingnya Muhammadiyah juga harus membuat perencanaan gerakan yang akan datang.