Penulis: Faris
MYKALBAR.COM – Ketua FKUB Kota Singkawang Baharuddin menyampaikan pesan-pesan kerukunan dan toleransi dalam kegiatanYouth Camp yang dilaksanakan Ecobhinneka Muhammadiyah Kalimantan Barat di Dayang resort Kota Singkawang – Kalimantan Barat, Jumat 12 Mei 2023.
Ia berharap peserta Youth Camp kelak menjadi pemimpin yang bermanfaat dan bertanggung jawab bagi orang lain dalam upaya menjaga kerukunan merawat kelestarian. Ia menuturkan Kota Singkawang sebagai contoh dari kerukunan dan toleransi. Menurutnya itu semua adalah rahmat Allah Swt dan termasuk upaya-upaya dari manusia yang terlibat dalam kerja mendesain kota toleransi.
“Kota Singkawang mendapat predikat kota toleransi terbaik ini berdasarkan penilaian SETARA Institut, dengan menilai IKT (Indeks Kota Toleran) yang ditetapkan dari empat variabel sebagai alat ukur. Variabel pertama adalah regulasi pemerintah, variabel kedua adalah regulasi sosial, variabel ketiga tindakan pemerintah dan variabel keempat demografi sosial keagamaan. Variabel keempat inilah yang membuat Kota Singkawang tidak bisa ditandingi oleh kota manapun dan kabupaten manapun di Indonesia,” paparnya.
Dalam sambutannya, Baharuddin memaparkan bahwa anak muda harus terus ikut bertanggung jawab atas kerukunan dan toleransi antar umat beragama, supaya terus mampu berkaloborasi untuk menciptakan inovasi terbaru dalam menciptakan Kota Singkawang Hebat ke depannya. Tanpa memandang suku dan lintas agama agar tetap terus mempertahankan predikat kota toleransi terbaik.
“Enam agama lengkap 17 – 19 suku ada di Kota Singkawang, sehingga demografinya itu beragam kemudian dengan 4 variabel ini dibagi atau dicakup dalam 8 indikator RPJMD,” katanya.
“Yang pertama produk hukum dari kota Singkawang, kedua ada tidaknya kebijakan yang diskriminatif, ketiga adakah peristiwa intoleransi, keempat dinamika masyarakat sipil terkait isu toleransi, kelima pernyataan pejabat fungsi terkait isu toleransi, keenam tindakan nyata terkait isu toleransi, ketujuh heterogenitas keagamaan penduduk suatu kota, kedelapan inklusi sosial keagamaan. Maka terkait 4 variabel dan 8 indikator ini sampai dengan saat ini Kota Singkawang mendapat tempat teratas dari 94 kota di Indonesia,” paparnya.
Ia mengatakan, toleransi bisa dikatakan suatu perbuatan yang melarang adanya diskriminasi terhadap kelompok atau golongan yang berbeda dalam masyarakat.
Sikap toleransi bisa diterapkan pada kelompok yang memiliki perbedaan pandangan seperti agama, ras, suku dan budaya. Adanya perbedaan tersebut seharusnya bisa menjadi alasan untuk melengkapi satu sama lain dan bukan untuk dipertentangkan.