xvideo hot housewife fucking younger guy. xxnx endless blowjb at work. sluty girl
Dosen STIK Muhammadiyah, Usman saat menjelaskan mengenai safety school pada siswa SDN 11 Sungai Radak, Senin, 10 Februari 2020.
Spread the love

KUBU RAYA – Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan (STIK) Muhammadiyah Pontianak menyelenggarakan pelatihan safety school. Pelatihan safety school bertujuan untuk mengurangi angka kejadian cedera fisik atau menuju zero accident.

Kegiatan tersebut dilakukan di beberapa sekolah yang ada di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Satu di antaranya di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 11 Sungai Radak,  Kecematan Terentang, Kabupaten Kubu Raya, Senin 10 Februari 2020.

Menurut Dosen STIK Muhammadiyah yang juga ketua panitia kegiatan, Usman, mengatakan bahwa pelatihan iti bertujuan untuk meminimalisir injuri (cedera) pada siswa.

“Yang melatarbelakangi kegiatan tersebut adalah saat ini di tingkat sekolah banyak terjadi cedera fisik, yang disebabkan oleh berbagai factor. Seperti penggunaan tas sekolah yang terlalu berat, pemilihan tas yang salah, menarik kursi teman saat pembelajaran, menusuk-nusuk teman dengan pensil atau pulpen,” ujar Usman.

Usman mengungkapkan bahwa terkadang anak juga melakukan kegiatan yang sangat membahayakan.

 “Misalnya mendorong teman saat di tangga, menarik-narik dasi teman, berlarian di keramaian sehingga menabrak orang lain, menggunakan kaus kaki saat naik turun tangga. Serta melemparkan teman saat ulang tahun ke kolam atau parit,” imbuhnya.

Usman meyakini bahwa semua faktor tersebut dapat menyebabkan cedera pada anak.  “Oleh sebab itu, kegiatan safety school ini bertujuan untuk meminimalisir injuri agar kegiatan proses belajar di sekolah dapat berjalan dengan lancar serta tidak mengalami gangguan secara fisik yang akan menyebabkan tidak masuk sekolah,” ucapnya.

Bahkan belakangan ini, sambung Usman telah terjadi kasus seorang siswa meninggal dunia akibat bercandaan dengan menarik kursi teman di sekolah.

Untuk itu, kegiatan ini menjadi sangat penting kita berikan kepada para siswa agar tidak lagi melakukan hal-hal yang dapat menyebabkan cedera fisik.  “Saya harap dengan adanya kegiatan seperti ini, ya angka kejadian cedera fisik bisa berkurang,” tegasnya.

Satu di antara peserta pelatihan, Azzam, mengungkapkan bahwa tidak mengetahui bahwa candaan dapat menyebabkan cedera fisik. “Karene kita tak tahu, jadi kita biasa main-main lah same kawan tuh, begurau-gurau, rupenye bahaye gak ye,” ucap Azzam.

Dengan adanya pelatihan tersebut, Azzam sangat berharap kedepannya dilakukan kegiatan-kegiatan lain yang dapat bermanfaat untuk mereka.  “Nanti datang lagi lah, Bang. Biar banyak ilmu,” ungkapnya.

Tak hanya Azzam, guru sekolah tersebut juga turut memberi tanggapan mengenai kegiatan ini. “Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk anak didik kami, dari kecil memang harus di ajarkan hal-hal positif agar terus tertanam dan setelah dewasa nanti dapat juga menyampaikan kepada orang lain sehingga ilmu itu panjang amalnya,” ujar guru SDN 11 Sungai Radak, Juliana.

Ia juga berharap dosen STIK Muhammadiyah untuk terus memberikan informasi terkait kesehatan di sekolah mereka. “Jangan jera ke tempat kami, kami masih sangat membutuhkan ilmu-ilmu khususnya di bidang kesehatan, dan ke depan semoga ada kegiatan yang sama dengan topik yang berbeda,” tutupnya.

Penulis: David Nurfianto

kimberly cybersex model.porndigger
http://xxvideos.one amateur jerking huge cock.
tamil sex