Penulis: Beny Kawistoro
MYKALBAR.COM – Gubernur Kalbar Sutarmidji mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah, kepada seluruh jajaran Muhammadiyah, khususnya di Kalbar. Sutarmidji turut memberikan sambutan dalam Silaturahim Idul Fitri 1442 Hijriah yang dilaksanakan secara daring via zoom meeting dan live streaming Youtube di Channel Muhammadiyah Kalbar, Sabtu 22 Mei 2021 pagi.
“Harapan saya, Muhammadiyah bisa terus meningkatkan kiprahnya dalam meningkatkan SDM dan perekonomian. Sekarang Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kalbar berada pada range 30, dengan angka nilai sekitar 67,8. Masih di bawah angka IPM Nasional yang berada pada nilai 71,” sebutnya.
Mantan Wali Kota Pontianak 2 periode ini berharap, hal ini bisa menjadi perhatian kita semua, baik dari sektor pendidikan, ekonomi dan kesehatan. Ini menjadi perhatian kita dalam meningkatkan IPM di Kalbar.
“Dari sisi ekonomi, Kalbar cukup menggembirakan, selalu berada di posisi urutan ke-4, terbaik se-Kalimantan. Sehingga dari sisi ini cukup menggembirakan, hanya saja ini masih ditopang dari sektor pertambangan. Ini tidak enjoy, jika hanya dari sektor pertambangan. Walaupun CPO kita sudah cukup lumayan, sudah bisa diekspor dari Kalbar, hanya saja sektor pertambangan ini harus diimbangi oleh sektor yang terbaharukan,” ungkapnya.
Gubernur Kalbar sangat berharap dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) untuk adanya inovasi-inovasi dalam meningkatkan dan memicu pertumbuhan perekonomian di Kalbar. “Perlu ada pemikiran-pemikiran dari kalangan Muhammadiyah, sehingga Kalbar maju, dengan tetap menjaga lingkungan,” tandasnya.
Di sela-sela pemaparannya, Ia menyebut bahwa pada tahun 2023 mendatang, Badan Narkotika Nasional (BNN) akan melarang tentang perdagangan kratom. “Perlu diketahui, separuh masyarakat Kapuas Hulu menggantungkan hidupnya pada kratom, bahkan sampai dengan diekspor,” sebutnya.
Gubernur Kalbar menjelaskan bahwa kratom dilarang oleh BNN karena mengandung zat adiktif empat kali lebih banyak di banding ganja. “Padahal, kratom ini dapat digunakan untuk meningkatkan imunitas dan menghilangkan rasa nyeri,” imbuhnya.
Gubernur Kalbar mengatakan bahwa selaku kepala daerah, dirinya memiliki pekerjaan rumah yang cukup berat, yakni tentang Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang sangat dipengaruhi oleh banyak sektor.
“Apalagi terkait desa mandiri, ini bisa diwujudkan dari desa. Di Kalbar sudah tidak ada lagi desa tertinggal. Ini capaian yang tidak mudah, tanpa adanya sinergi dari masyarakat. Maka dari itu, dengan segala tantangannya, kita harus segera mewujudkannya, dengan saling bersinergi dalam mempercepat pembangunan di Kalbar,” ungkapnya.
Pihaknya sangat mendukung untuk suksesnya prokes Covid-19 di Kalbar. “Mari kita jaga Kalbar ini. Saya lihat masjid-masjid di Muhammadiyah sudah memiliki prokes yang ketat. Saya berharap Muhammadiyah bisa terus memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait pentingnya protokol kesehatan,” tukasnya.