MYKALBAR.COM – Fachruzi Djohansyah merupakan satu dari tiga tokoh penerima Muhammadiyah Award 2021 pada puncak acara Milad 112 H/109 M Muhammadiyah yang diselenggarakan PWM Kalbar di Auditorium Universitas Muhammadiyah Pontianak, Jumat, 19 November 2021.
Profil:
Fachruzi Djohansyah dilahirkan di Singkawang pada 19 Mei 1938. Dia merupakan anak kedua dari 11 bersaudara dari pasangan Djohansyah Bakri dan Kamariah binti H Sood. Fachruzi sewaktu kecil biasa dipanggil Uji. Dia menghabiskan masa kanak-kanaknya di Singkawang.
Beranjak remaja, Uji diboyong ayahnya yang berpindah tugas ke Pontianak. Dia pun melanjutkan pendidikannya di Sekolah Menengah Atas (SMA) I Pontianak. Ayah Uji merupakan wedana di masa kolonial Belanda. Jabatan itu setingkat di bawah Bupati.
Selepas SMA, Uji berkuliah di Akademi Teknik Nasional di Jakarta hingga memperoleh gelar BE. Pada 19 Februari 1969, Uji menikah dengan Fauziah binti Yusuf Haris. Mereka kemudian dikarunia tiga anak, yakni Media Aprilyanti, Meutia Jumila, dan Mirhan Zuhdi.
Haji Fachruzi Djohansyah banyak membantu dan menginisiasi pembentukkan Badan Amal Usaha Muhammadiyah serta Aisyiyah di Pontianak. Salah satunya ia pernah menjadi panita pembangunan SD Muhammadiyah 2 Pontianak. Dia pun pernah menjadi anggota pembina SD Muhammadiyah 2.
Haji Fachruzi Djohansyah alias Uji dikenal sebagai saudagar Melayu yang sukses. Dia merupakan pemilik PT Nokannayan yang bergerak di bidang jasa konstruksi.
Uji juga pernah menjadi Ketua Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional (Gapensi) Kalimantan Barat dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kalimantan Barat. Dia pun pernah menjadi Ketua Persaudaraan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Kalimantan Barat.
Uji bukan berdarah Tionghoa. Dia diamanahi jabatan tersebut lantaran saat itu warga Tionghoa Muslim masih sangat minim di Kalimantan Barat. Karena itu, Uji ditunjuk untuk memfasilitasi dan mengembangkan organisasi. Setelah tidak lagi menjadi ketua, Uji diamanahi sebagai Dewan Penasihat PITI Kalimantan Barat.
Haji Fachruzi Djohansyah pernah menjabat sebagai Bendahara dan Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Barat. Haji Fachruzi Djohansyah pernah pula menjadi panitia Muswil Muhammadiyah tahun 1985. Dia pernah pula menjadi panitia pemberangkatan Muktamar Muhammadiyah di Surakarta tahun 1985. Dia pun kemudian diutus untuk menghadiri Tanwir Muhammadiyah di Semarang, Jawa Tengah pada 1998.
Dalam perjalanan menuju lokasi Tanwir Muhammadiyah tersebut, Haji Fachruzi Djohansyah wafat pada 6 Juli 1998 di Bandung, Jawa Barat. Nilwani Hamid, Ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Barat periode 2015—2020 menyebut Haji Fachruzi Djohansyah sebagai mujahid Muhammadiyah Kalimantan Barat. Dia berpulang ke Rahmatullah saat menjalankan amanah persyarikatan.