Penulis: Beny Kawistoro
MYKALBAR.COM – Pimpinan Pusah Muhammadiyah telah menetapkan awal Ramadan 1442 H jatuh pada tanggal 13 April 2021. Bulan ini senantiasa disambut dan dilaksanakan dengan penuh kesungguhan, kegembiraan dan keramaian oleh umat Islam Indonesia.
Akan tetapi, musibah Covid-19 di atas tentu mempengaruhi cara umat Islam menggembirakan Ramadan kali ini.
Muhammadiyah dengan spirit berkemajuan menyampaikan beberapa maklumat terkait musibah nasional ini misalnya melarang atau menunda kegiatan-kegiatan keagamaan seluruh lingkungan Muhammadiyah yang melibatkan massa atau jumlah orang yang banyak dan tetap menyelenggarakannya dengan mamanfaatkan teknologi informasi.
Dalam hal ibadah, Muhammadiyah mengimbau agar kegiatan ibadah seperti salat berjamaah dan salat Jumat di masjid dapat dilakukan di rumah.
Dalam aksi nyata, Muhammadiyah menginstruksikan seluruh Amal Usaha, Majelis, Lembaga dan Ortom agar mempersiapkan penanganan Covid-19 diselaraskan dengan protokol Kementerian Kesehatan dengan membentuk Muhammadiyah Covid-19 Comand Center (MCCC).
Ketua Majelis Pustaka dan Informasi Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalbar, Dedy Ari Asfar menjelaskan bahwa kegiatan Syiar Ramadan tahun ini akan diselenggarakan dalam suasana pandemi Covid-19. Setiap giat aktivitas akan diselenggarakan dengan protokol kesehatan (prokes) ketat.
“Biar bagaimanapun, kami warga Muhammadiyah Kalbar akan menjalankan ibadah di bulan Ramadan dengan penuh semangat dan gembira,” terangnya pada Rabu, 24 Maret 2021.
Dedy juga menjelaskan, terkait kegiatan Syiar Ramadan akan dirapatkan dalam waktu dekat, kurun waktu seminggu ini.
“Kita akan rapatkan minggu-minggu ini. Kita akan bergerak cepat agar persiapan teknis bisa segera kita eksekusi. Mudah-mudahan SK (panitia) kita dalam minggu ini sudah terbit,” pungkasnya.