MYKALBAR.COM – Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kalimantan Barat, Dr. Pabali Musa, M.Ag, secara resmi membuka Sekolah Jurnalistik Muhammadiyah (Sekolah Jurnalistikmu) Kalbar Angkaran I 2020.
Acara pembukaan berlangsung di Aula Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Kalbar, di Jl Arteri Supadio, Kubu Raya, Jumat, 28 Februari 2020. Sekolah Jurnalistikmu Kalbar merupakan program yang digagas oleh Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) PWM Kalbar.
Sekolah Jurnalistikmu Kalbar ini mengangkat tema “Menulis sebagai Gerakan Dakwah dan Merawat Ingatan untuk Kalimantan Barat Berkemajuan”.
Acara pembukaan dihadiri oleh semua pengajar, Kepala Sekolah Jurnalismu Kalbar, PWM Kalbar beserta lembaga, amal usaha, dan organisasi otonom Muhammadiyah.
Ketua PWM Kalbar Pabali Musa mengatakan program ini sangat baik sebagai sarana mendukung dakwah Muhammadiyah di Kalimantan Barat.
“Harapannya ke depan juga semoga MPI terus ikut mengawal kegiatan ini dalam program kerjanya, dan juga peserta harapannya dibangun terus diberdayakan potensinya, itu yang penting,” ungkapnya.
Sementara Ketua MPI PWM Kalbar, Dedy Ari Asfar, mengatakan Majelis Pustaka dan Informasi menginginkan satu gerakan menulis secara positif, terutama berita yang positif sehingga menangkal banyaknya hoaks yang beredar saat ini.
Sekolah Jurnalistikmu Kalbar diikuti 12 peserta, lebih banyak dari target awal yang hanya 10 peserta. Kuota itu ditambah karena karena antusiasme yang cukup tinggi, termasuk dari kader- kader Muhammadiyah.
Sekolah Jurnalistikmu sendiri sebenarnya telah mengadakan pertemuan dua kali, yang berlangsung di Kantor Biro Antara Kalimantan Barat. Pertemuan akan dilaksanakan sepekan sekali dimulai dari 14 Februari hingga 29 Juni 2020, dengan lokasi yang berbeda.
Selain di Kantor Biro Antara Kalimantan Barat, pertemuan juga akan dilaksanakan di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Kalbar, SD Muhammadiyah 2 Pontianak, dan Politeknik Aisyiyah Pontianak.
Program Sekolah Jurnalistikmu ini bertujuan untuk mengembangkan anak muda atau mahasiswa di Pontianak, termasuk kader Muhammadiyah untuk memaksimalkan bakat menulisnya menjadi sebuah berita yang aktual demi menangkal hoaks.
Ada enam pengajar yang akan memberikan materi kepada peserta secara bergantian, hingga enam bulan ke depan. Sebagian besar berprofesi sebagai jurnalis di sejumlah media di Kalimantan Barat.
Penulis: Agus Pribadi