MYKALBAR.COM – Dosen Universitas Muhammadiyah (UM) Pontianak melaksanakan pengabdian pada masyarakat Kecamatan Segedong, Kabupaten Mempawah. Kegiatan berlangsung di Aula Puskesmas Segedong, Rabu, 31 Juli 2024.
Kegiatan ini mengangkat judul “PKM Peningkatan Kapasitas TPK Stunting dalam Percepatan Penurunan Stunting Melalui SIDAK Stunting”. Adapun yang menjadi mitra dalam kegiatan ini adalah Pimpinan Cabang Muhammadiyah Pontianak Barat.
Selviana, SKM, MPH selalu ketua menyampaikan bahwa kegiatan penting untuk dilaksanakan mengingat kasus stunting di Kecamatan Segedong cukup tinggi. Sehingga diperlukan upaya yang efektif dalam menanggulangi stunting ini.
Adapun kegiatan yang dilakukan diantaranya Pendampingan dan Peningkatan Kapasitas Kader Stunting, Sosialisiasi Aplikasi Tumbuh Kembang Anak, Kampanye Gemar Makan Ikan, Promosi Kesehatan mengenai PHBS dan Pengolahan MP ASI Berbasis Pangan lokal.
Disamping itu pada kegiatan PKM ini juga diberikan beberapa Teknologi Tepat Guna (TTG) kepada mitra seperti Aquaponik, Tempat Cuci Tangan (Wastafel), Timbangan Bayi dan Antropometer. Kegiatan ini merupakan kegiatan Pengabdian Dosen kepada Masyarakat pada Hibah PKM Kemendikbudristek Tahun 2024 yang diselenggarakan pada tanggal 31 Juli 2024 dan akan berlangsung hingga Oktober 2024.
Susilawati selaku Ketua Tim Pendamping Keluarga (TPK) Stunting Kecamatan Segedong mengatakan bahwa stunting adalah permasalahan kesehatan di masyarakat yang mesti ditanggulangi secara bersama-sama.
Anak-anak sebagai generasi penerus bangsa membutuhkan pertumbuhan dan perkembangan yang baik, sehingga menghasilkan generasi yang cerdas untuk membangun bangsa. Anak-anak yang stunting tentunya akan memberikan dampak negative untuk saat ini maupun jangka Panjang. Untuk itu segenap TPK Stunting di Kecamatan Segedong sangat berterimakasih atas kegiatan pengabdian dosen yang dilakukan di wilayahmya.
Widyarti, SKM selaku Kepala Puskesmas Segedong mengungkapkan bahwa permasalahan stunting disebabkan oleh berbagai faktor di antarnya gizi anak. Pemenuhan gizi khusunya protein hewani sangat diperlukan.
Aksi TPK stunting sebagai ujung tombak dimasyarakat sangat diharapkan agar dapat membantu memonitor perkembangan balita dilapangan. Penanggulanan stunting ini memerlukan kerjasama berbagai sector baik dari Berbagai Dinas terkait seperti Dinas Kesehatan , Dinas Perikanan dan Kelautan, Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Desa, KUA, BKKBN, tokoh agama, tokoh masyarakat dan keluarga.
Camat Segedong Arifin ,S.Pd SD M.Pd mengungkatkan rasa terima kasih kepada Universitas Muhammadiyah Pontianak, yang sudah melaksanakan kegiatan Pengabdian pada Masyarakat terhadap permasalahan stunting di wilayahnya.
Dia berharap kegiatan-kegiatan yang nyata seperti ini dapat membantu mempercepat penururan kasus stunting di Kecamatan Segedong khususnya, dan di Kalimantan Barat pada umumnya. (Selviana)