Mykalbar.com – Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Pontianak (UMP) yang tergabung dalam Kelompok Kuliah Kerja Usaha (KKU) 55 menjalankan program pengabdian masyarakat di Desa Limbung, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya. Kegiatan ini difokuskan pada pendampingan serta pendataan penghasilan petani di Dusun Sidomulyo, sebagai bentuk kontribusi nyata untuk meningkatkan sektor pertanian lokal.
Didampingi oleh Kepala Dusun Sidomulyo, Bapak Wawan, para mahasiswa KKU 55 menyambangi langsung kebun-kebun milik warga untuk melakukan wawancara dan pencatatan data pertanian. Data yang dikumpulkan mencakup jenis tanaman, luas lahan, hasil panen, dan besaran penghasilan petani.
“Kami sangat terbantu dengan adanya mahasiswa yang melakukan pendataan ini. Ini penting agar desa bisa mengetahui potensi pendapatan dari sektor pertanian secara lebih akurat,” ujar Kepala Dusun Wawan.
Menariknya, selain pendataan manual, mahasiswa UMP juga mengenalkan format digital untuk dokumentasi hasil pertanian. Sistem digital ini memudahkan proses pelaporan kepada pemerintah desa dan mempercepat pengambilan keputusan berbasis data. Para petani pun dilatih langsung agar mampu menggunakan sistem ini secara mandiri.
“Dengan sistem ini, kami ingin membantu desa lebih cepat dalam mengakses data, dan para petani juga bisa lebih memahami bagaimana mendokumentasikan hasil kerja mereka,” jelas salah satu mahasiswa peserta KKU 55.
Tak hanya mendampingi petani dalam hal teknis pertanian, mahasiswa dari Program Studi Hukum Universitas Muhammadiyah Pontianak juga menggelar sosialisasi tentang pentingnya membayar pajak pertanian. Dalam kegiatan ini, petani diberi pemahaman mengenai dasar hukum perpajakan dan manfaat langsung yang diperoleh masyarakat dari pajak tersebut.
“Kami ingin meningkatkan kesadaran petani bahwa pajak bukanlah beban, melainkan kontribusi untuk pembangunan desa. Pajak yang dibayarkan akan kembali dalam bentuk fasilitas dan pelayanan publik,” terang salah satu mahasiswa hukum UMP.
Program KKU 55 ini mencerminkan peran aktif mahasiswa dalam mendukung pembangunan desa melalui edukasi, inovasi digital, dan penguatan kesadaran hukum. Dengan pendekatan langsung kepada masyarakat, khususnya petani, mahasiswa UMP berharap kegiatan ini menjadi fondasi bagi sistem pertanian desa yang lebih terorganisir, produktif, dan berkelanjutan. (***/Dwi Destriani)