xvideo hot housewife fucking younger guy. xxnx endless blowjb at work. sluty girl
Ketum PP Muhammadiyah Prof. Dr. K.H. Haedar Nashir, M.Si menjadi narasumber Silaturahim Idul Fitri 1442 hijriah keluarga besar Muhammadiyah Kalbar yang dilaksanakan secara virtual, Sabtu 22 Mei 2021.
Spread the love

Penulis: Beny Kawistoro

MYKALBAR.COM – Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Prof. Dr. K.H. Haedar Nashir, M.Si menjadi narasumber Silaturahim Silaturahim Idul Fitri 1442 Hijriah keluarga besar dan simpatisan Muhammadiyah Kalbar dengan tema “Memaknai Idul Fitri dan Semangat Tajdid Muhammadiyah di Era Pandemi”.

Silaturahim Idul Fitri 1442 Hijriah ini dilaksanakan secara daring via zoom meeting dan live streaming Youtube di Channel Muhammadiyah Kalbar, Sabtu 22 Mei 2021 pagi. Pada kesempatan tersebut, Prof Haedar Nashir sempat sedikit berkelakar dan menyampaikan beberapa bait pantun.

Menurutnya, Idul Fitri itu artinya adalah hari raya berbuka puasa. Arti dan maksud dari hari raya berbuka puasa, maka sejak 1 syawal diharuskan untuk berbuka, maka juga diharamkan untuk berpuasa, sehingga 1 syawal itu simbol untuk mengakhiri bulan puasa dan memulai bulan baru, agar kita menjadi insan yang semakin bertakwa.

“Kita pakai nilai-nilai takwa itu dan kita tingkatkan agar kita semakin bertakwa. Seluruh kebaikan dalam kehidupan kita sebagai puncak dari sifat sebagai seorang muslim itu adalah perwujudan dari takwa,” katanya.

Haedar menyebut bahwa terkait ketakwaan juga tertuang di dalam Alquran Surah Ali Imron ayat 134. Haedar memaparkan bahwa nilai-nilai takwa ini harus kita jadikan sebagai kepribadian, sifat dan langkah kita untuk seterusnya, baik secara kualitatif dan kuantitatif, termasuk dalam lisan dan perbuatan kita.

“Jadikan medsos menjadi sarana bersilahturahim, jangan malah menjadi sarana untuk menyebar hoaks, ujaran kebencian, merendahkan orang lain, serta hal-hal yang buruk, yang membuat kita untuk hilang peradaban,” terangnya.

Dalam konteks silahturahim, lanjutnya, harus mengedepankan persaudaraan dan kebersamaan. Di kehidupan bermasyarakat, harus diwujudkan dengan ta’awun, terutama di era pandemi Covid-19 saat ini.

“Ta’awun ini diwujudkan dengan empati dan saling berbagi. Kita harus bersumbangsih agar bisa meringankan beban, sembari terus meningkatkan kesabaran dan kesungguhan kita. Karena semuanya pasti tidak menginginkan pandemi seperti ini, namun harus menerima dengan bersabar dan senantiasa terus berikhtiar. Tunjukkan bahwa Muhammadiyah selalu berbuat di era pandemi dan ini harus disampaikan ke khalayak dengan tetap mengajak untuk tetap berdisplin terkait protokol kesehatan,” ungkapnya.

Haedar mengajak untuk peduli dengan mereka yang berjuang melawan Covid-19, terutama bagi jajaran tenaga kesehatan (nakes).

“Harus ada empati, dan kita juga jangan bertindak tanpa ilmu. Kita juga memiliki rasa kemanusiaan. Akhir-akhir ini kita juga tengah menggalang donasi untuk saudara kita di Palestina. Update terakhir, telah terhimpun dana sekitar lebih dari Rp7 Miliar melalui Jejaring Lazismu,” bebernya.

Gerakan serupa seperti ini, imbuhnya, harus juga diperjuangkan di internal Muhammadiyah, seperti halnya membangun peradaban, contohnya gerakan penggalangan dana untuk pembangunan pembuatan madrasah mualiamin di Muhammadiyah.

“Muhamadiyah harus terus membangun. Semua harus bergairah untuk menggerakkan Muhammadiyah. Kita membangun Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), menggerakkan masyarakat di bawah, menghidupkan masjid dan membangun ekonomi ummat, ini semua untuk membangun peradaban Islam yang berkemajuan,” tegasnya.

Menurutnya, pembangunan ini memerlukan akselerasi dan tingkat kualitas yang lebih baik, jangan terus menerus berada di zona nyaman. “Soliditas antar pengurus dan kader harus tetap erat dan saling mendukung. Itu adalah cara kita untuk bersaudara, serta selalu mengedepankan prasangka baik dan bermusyawarah,” sebutnya.

Haedar menekankan bahwa berkolaborasi dan bekerjasama merupakan bentuk silahturahim kebangsaan dengan nilai-nilai persatuan. “Itulah yang harus menjadi dasar kekuatan Muhammadiyah. Jadilah Sang Surya, dalam hal sekecil apapun, dengan terus mensyiarkan nilai-nilai keagamaan dan kemanusiaan, sampaikan walaupun hanya 1 ayat. Dengan tetap cerdas berilmu, dengan tetap bersosial bersama masyarakat,” pungkasnya.

kimberly cybersex model.porndigger
http://xxvideos.one amateur jerking huge cock.
tamil sex