Mykalbar.com — Dalam upaya mendorong transformasi pendidikan yang berkelanjutan dan bermakna, Kreasi Muhammadiyah Ketapang menyelenggarakan pelatihan bertajuk Deep Learning, yang difokuskan pada penguatan peran guru sebagai motor perubahan dalam dunia pendidikan.
Pelatihan ini bukan sekadar peningkatan kapasitas, tetapi sebuah gerakan perubahan yang berpijak pada prinsip bahwa transformasi besar dapat dimulai dari langkah kecil yang berdampak. Dengan pendekatan deep learning, para peserta—yang terdiri dari guru dan pendidik dari berbagai latar belakang—didorong untuk mengembangkan metode pembelajaran yang kolaboratif, reflektif, dan inovatif.
“Tidak perlu besar, tapi harus berdampak. Kolaborasi antar guru memperkuat praktik dan inovasi,” menjadi pesan kunci yang menggema selama pelatihan berlangsung. Filosofi ini memperkuat gagasan bahwa ruang belajar harus menjadi tempat yang memuliakan siswa dan guru—ruang yang nyaman, penuh warna, dan menyenangkan.
Pelatihan juga menjadi forum berbagi praktik baik antarpendidik. Dari diskusi hingga praktik langsung, para guru mengeksplorasi cara-cara baru menciptakan pengalaman belajar yang lebih mendalam dan relevan bagi siswa. Melalui pendekatan ini, Kreasi Ketapang berharap dapat melahirkan generasi pelajar yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga tangguh, adaptif, dan berkarakter.
Anggota Badan Akreditasi Nasional sekaligus perwakilan dari Majelis Dikdasmen dan PNF Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dr. Dien Nurmarina Malik Fadjar, M.A., turut memberikan apresiasi tinggi kepada para peserta. “Terima kasih untuk seluruh peserta. Kalian luar biasa. Teruslah bergerak dan melayani anak-anak hebat di pelosok negeri. Mereka adalah calon pemimpin masa depan,” ujarnya penuh semangat.
Dengan semangat pembaruan, Kreasi Muhammadiyah Ketapang menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan pelatihan dan ruang belajar yang menanamkan nilai-nilai kemanusiaan dalam pendidikan. Transformasi dimulai dari guru yang mau bergerak—dan gerakan itu telah dimulai dari Ketapang.***