Penulis: Amalia Irfani
MYKALBAR.COM – Bertempat di Aula Politeknik ‘Aisyiyah (Polita) Pontianak, Jumat Sabtu 8-9 Februari 2025 Majelis Tabligh dan Ketarjihan Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Kalimantan Barat, mengadakan pelatihan muballighat sebagai bagian dari peran Majelis untuk mencetak kader dakwah di Kalimatan Barat. Kegiatan ini pun berlangsung sukses, dengan adanya perwakilan dari seluruh kota dan kabupaten di Kalbar.
Ketua Majelis Tabligh dan Ketarjihan PWA Kalbar Ufi’ Ruhama, M.PB.I, dalam pengantarnya mengucapkan terimakasih kepada selalu peserta, ia pun mengapresiasi semangat para pimpinan dan anggota yang hadir dari penjuru Kalimantan Barat.
Tak lupa ia pun berpesan agar hasil dari pelatihan ini diaktualisasikan, sehingga peran sebagai perempuan berkemajuan tidak hanya simbol semangat, tetapi wujud tanggung jawab sebagai hamba Allah.
Sementara itu Ketua PWA Kalbar Yumiharti, S.Par menekankan pentingnya pelatihan ini untuk mencetak kader dakwah yang nantinya akan berdakwah di masyarakat. Yumiharti menekankan 5 S agar pelatihan dua hari ini terasa menyenangkan dan bermanfaat, yaitu, saling mengenal, saling memahami, saling tolong menolong, saling menjaminkan, saling mendoakan.
Kegiatan ini juga menghimpun berbagai masalah dakwah di masyarakat, khususnya tentang perempuan dan anak. Salah satu narasumber yang juga Sekretaris Majelis Tabligh dan Ketarjihan PWA Kalbar Dr. Yusida Imran, M.Pd.Kons dalam penyampaian materinya menggarisbawahi pentingnya dukungan dan bantuan untuk meminimalisir kekerasan fisik dan verbal.
Hal tersebut juga diamini oleh Dr. Patmawati, M.Ag, narasumber dan pakar sejarah Kalimantan Barat. Menurutnya peta permasalahan perempuan dan anak bisa disebabkan kepadatan penduduk serta minimnya perempuan berdaya.
Maka pekerjaan rumah perempuan ‘Aisyiyah semakin banyak. “Kita harus lebih memperkuat skill dan terus melakukan perubahan baik sesuai dengan kemampuan,” tegasnya.