Mykalbar.com – Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kubu Raya turun ke lokasi untuk melakukan pemadaman Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Desa Kuala Dua, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya.
Kebakaran terjadi pada Jumat (13/6) dan dengan cepat meluas karena ditiup angin kencang, hingga kini mendekati kawasan pemukiman warga.
MDMC Kubu Raya bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kubu Raya, Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kubu Raya, serta para relawan langsung turun ke lokasi untuk melakukan pemadaman.
Fazzar Mua’rif memimpin langsung tim dari MDMC, sementara Kepala BPBD Kubu Raya, Drs. Herry Purwoko, M.Si, bersama perwakilan PDPM Unggul Ali Sadewo, juga berada di lokasi membantu upaya darurat.
“Sejak siang angin cukup kencang, sehingga api cepat menjalar. Fokus utama kami adalah mencegah api mendekati rumah warga,” ujar Fazzar saat ditemui di lapangan.
Situasi di lokasi cukup berat. Sebagian besar area terbakar ditumbuhi pakis kering yang mudah terbakar. Kepulan asap pekat turut menyulitkan pandangan dan pergerakan tim dalam menjangkau titik api secara maksimal.
Menurut BPBD Kubu Raya, karhutla ini diduga disebabkan oleh kombinasi cuaca panas ekstrem dan kemungkinan aktivitas manusia, seperti pembukaan lahan dengan cara membakar atau kebiasaan membuang puntung rokok sembarangan.
Tanah gambut yang mengering selama musim kemarau sangat mudah terbakar, terlebih dengan kondisi angin kencang yang mempercepat penyebaran api.
“Kami masih mendalami penyebab pastinya, tapi ada indikasi kuat berasal dari pembakaran lahan atau kelalaian. Di sisi lain, keterbatasan air dan alat juga menghambat proses pemadaman,” ungkap Herry Purwoko.
Hingga kini belum ada korban jiwa, namun warga sekitar diimbau untuk tetap waspada. BPBD meminta masyarakat bersiap melakukan evakuasi bila api semakin dekat. Warga juga disarankan tidak melakukan aktivitas pembakaran lahan di tengah cuaca kering yang rentan memicu kebakaran.
“Kami imbau warga mengenakan masker bila harus beraktivitas di luar, karena asap pekat bisa mengganggu kesehatan. Jika melihat titik api sekecil apa pun, segera laporkan agar bisa segera kami tindak,” tambahnya.
Proses pemadaman masih terus berlangsung. Tim gabungan bekerja siang malam agar kobaran api tidak menyebar ke desa lain.
Partisipasi masyarakat dalam menjaga lingkungan dan melaporkan kegiatan mencurigakan yang bisa menimbulkan kebakaran sangat dibutuhkan.***