Penulis: Rizky Kurniawan
MYKALBAR.COM – Fakultas Hukum (FH) Universitas Muhammadiyah (UM) Pontianak dan Institut Dayakologi (ID) secara resmi menjalin kolaborasi melalui penandatanganan perjanjian kerja sama di Auditorium UM Pontianak, Kamis 11 September 2025.
Kolaborasi ini bertujuan untuk memastikan implementasi nyata dalam riset, pendidikan, dan pengabdian kepada masyarakat terkait hukum adat, khususnya di Kalimantan Barat.
Dalam wawancaranya, Dekan FH UM Pontianak, Anshari, S.H., M.H., menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan fakultas dalam berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan, baik di pemerintahan maupun di organisasi masyarakat.
“Kami sudah bekerja sama dengan berbagai lembaga penegak hukum, mulai dari pengadilan, kejaksaan, hingga kepolisian. Namun, kami juga menyadari pentingnya bekerja sama dengan organisasi masyarakat, dan kali ini kami bekerja sama dengan Institut Dayakologi untuk melakukan riset hukum adat,” ujar Anshari.
Dekan juga menegaskan bahwa kolaborasi ini tidak akan berhenti hanya pada penandatanganan di atas kertas.
“Kami selalu memastikan implementasi yang baik. Jadi, kerja sama ini akan ditindaklanjuti dengan berbagai aktivitas akademik, seperti penelitian bersama, pengabdian kepada masyarakat, dan pengajaran,” tambahnya.
Ia menjelaskan bahwa kolaborasi ini akan diwujudkan melalui berbagai aktivitas akademik, seperti penelitian kolaboratif dan pengabdian kepada masyarakat.
Untuk memastikan implementasi yang optimal, pihak Institut Dayakologi juga akan diberikan kesempatan untuk mengajar di kelas-kelas Fakultas Hukum, sehingga mahasiswa dapat mempelajari nilai-nilai hukum adat secara langsung dari para ahlinya.
Sementara itu, perwakilan dari Institut Dayakologi menyoroti manfaat utama kolaborasi ini bagi masyarakat Dayak.
“Manfaat yang paling kami harapkan adalah peningkatan kapasitas sumber daya manusia,” katanya.
Ia berharap banyak generasi muda dapat belajar tentang etika, moral, dan nilai-nilai yang akan bermanfaat bagi masa depan.
Institut Dayakologi, sebagai lembaga penelitian, berharap hasil risetnya dapat dimanfaatkan oleh generasi muda.
“ID ini kan lembaga penelitian, dan penelitiannya itu akan berguna kalau dimanfaatkan oleh generasi muda. Dengan demikian, kami merasa berhasil setidaknya memberi pemahaman kepada kaum muda tentang nilai-nilai, moral, dan etika sebagai masyarakat adat di Kalimantan,” jelasnya.
Harapan terbesar kedua belah pihak adalah agar kolaborasi ini terus berlanjut di masa depan, tidak hanya meningkatkan pengetahuan mahasiswa, tetapi juga meningkatkan kapasitas institusi masing-masing.
Ini adalah langkah nyata untuk memastikan bahwa pemahaman tentang hukum adat tidak hanya menjadi teori di kampus, tetapi juga memiliki dampak positif yang nyata bagi masyarakat luas.