Catatan Perjalanan Dakwah Ustaz Samsul Hidayat
MYKALBAR.COM – Penemu metode cepat baca al-Quran “Quantum Hijaiyah” sekaligus Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalbar, Dr. Samsul Hidayat, M.A.. melakukan kegiatan dakwah melalui penerapan metode cepat baca al-Quran metode Quantum Hijaiyah yang ditemukannya pada tahun 2008.
Kegiatan dakwah ini di-support oleh Lembaga Dakwah Khusus (LDK) PWM Kalbar, PD. Muhammadiyah Landak, dan LAZISMU Landak, dilakukan di Desa Mengkading Amboyo Kecamatan Ngabang Kabupaten Landak pada tanggal 1—3 Oktober 2021.
Metode Quantum Hijaiyah merupakan teknik pembelajaran unik yang memadukan kemampuan visualisasi peserta melalui sistem asosiasi huruf dari huruf arab Hijaiyah kepada hurud abjad Indonesia, melalui gambar dan warna tertentu, yang dapat memaksimalkan fungsi otak kanan murid, sehingga membaca Al-Quran jadi lebih cepat dan mudah meskipun bagi mereka yang sudah berumur lanjut.
Pada hari pertama, 1 Oktober 2021, perjalanan dakwah dari Pontianak ke Ngabang ditempuh dalam waktu 3 jam. Kegiatan dimulai dengan mengunjugi masjid Mujahadah di Tebedak Ngabang. Masjid Mujahadah adalah masjid yang didirikan oleh PD. Muhammadiyah Landak dan LAZISMU Kalbar dalam rangka menfasilitasi kebutuhan ibadah dan keagamaan masyarakat muallaf di sekitar Tebedak. Ustaz Samsul Hidayat berkesempatan menjadi khotib pada sholat Jumat pada hari itu.
Kegiatan dakwah Muhammadiyah Kalbar ini di laksanakan di daerah pedalaman kabupaten Landak Kalimantan Barat. Melewati jalan hutan sawit yang rusak berat, selama 1 jam lebih Ustadz Samsul Hidayat yang ditemani oleh Ustadz Sugeng, pendakwah Muhammadiyah Landak, bersama Ustadz H. Zulkarnain selaku Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Landak menuju lokasi dakwah dengan susah payah.
Sesampainya di tepian sungai Landak, Ustaz Samsul dan Ustaz Sugeng harus menaiki motor air yang sudah disiapkan warga menuju perumahan penduduk tempat kegiatan pembinaan yang ditempuh sekitar 20 menit. Setelah sampai di lokasi, kegiatan dimulai dengan silaturahmi dengan warga Mengkading yang hanya berjumlah 17 KK.
Pada malam pertama, Ustaz Samsul mengisi pengajian kepada masyarakat setempat yang mengangkat thema seputar pentingnya umat Islam belajar agama dengan menyeluruh. Salah satu yang perlu di pelajari adalah membaca ayat-ayat al-Quran. Kemuliaan membaca al-Quran adalah salah satu peluang yang dapat diraih umat Islam melalui upaya membaca dan memahami ayat-ayat al-Quran dengan baik.
Pada Sabtu 2 Oktober 2021, kegiatan bina cepat baca al-Quran di mulai sejak pukul 07.30 dan berakhir pada pukul 16.30. Peserta kegiatan pelatihan berjumlah 30 orang yang terdiri dari anak-anak, remaja dan dewasa. Selama kegiatan, peserta sangat antusias dan bergembira karena mendapatkan ilmu pengetahuan cara cepat baca al-Quran yang belum pernah mereka dapatkan sebelumnya.
Salah seorang peserta kegiatan, Pak Dodi yang sekaligus merupakan ketua RT di situ mengucapkan terimakasih dan merasa sangat beruntung karena bisa mendapatkan ilmu bimbingan cepat baca al-Quran. Pak Dodi berharap agar Ustaz Samsul Hidayat dan Ustaz Sugeng bisa datang kembali ke Mengkading memberikan siraman rohani dan pengajaran al-Quran pada masyarakat Mengkading.
Pada malam hari kedua, Ustaz Samsul Hidayat kembali menyambangi warga di Masjid al Khairaat dengan menyampaikan pengajian bada maghrib dengan thema Meraih rizki yang halal dan baik. Sebagian besar masyarakat Mengkading adalah nelayan dan pemilik lahan sawit disekitar tinggal mereka. Dengan kondisi lingkungan yang terisolir, masyarakat berusaha hidup dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada seperti mencari ikan dan udang yang masih cukup banyak di daerah tersebut. Pendakwah berkesempatan menikmati hidangan gulai ikan tapah yang manis dan lezat buatan masyarakat setempat.
Pada hari kedua, 03 Oktober 2021, kegiatan bina cepat baca al-Quran metode Quantum Hijaiyah memasuki modul ke 2 dan ke 3, dalam hal ini setelah dikenalkan materi cara menguasai 28 huruf hijaiyah di hari pertama, peserta diajarkan mengenal tanda-tanda baca huruf, tajwid dasar dan praktek membaca ayat-ayat al-Quran dengan perlahan-lahan.
Salah seorang peserta, ibu Yanti mengaku merasakan banyak perbedaan cara belajar dan terdapat peningkatan pemahaman dan kemampuan dalam membaca ayat-ayat al-Quran. Menurut Yanti, metode Quantum Hijaiyah sangat membantu mereka yang hampir semuanya belum bisa membaca al-Quran dengan benar.
Pak Suriadi selaku tokoh masyarakat Mengkading juga tidak ketinggalan menyampaikan ucapan terimakasih atas perhatian dari pak Samsul Hidayat selaku pendakwah yang sudah jauh-jauh datang ke desa terpencil dan terdalam di Kecamatan Ngabang. Beliau juga menyampaikan permohonan maaf karena tidak bisa memberikan layanan seperti penginapan dan makanan yang layak kepada ustadz Samsul karena memang kondisi Mengkading yang sangat sederhana, bahkan dengan keterbatasan listrik di daerah itu.
Tepat pukul 15.00 tanggal 3 Oktober 2021, setelah sholat ashar berjamaah, ustadz Samsul Hidayat dan Ustadz Sugeng pamit kepada warga untuk meninggalkan Mengkading dan kembali ke Pontianak. Masyarakat menyampaikan salam perpisahan, mengantarkan sampai keluar dari sungai Mengkading, menuju Sungai Landak dan kembali ke Ngabang.
Pada kesempatan tersebut, Lembaga Amil Zakat Infaq Shadaqah Muhammadiyah (LAZISMU) Landak menyerahkan bantuan beras sebanyak 6 karung kepada 5 keluarga muallaf dan 1 keluarga yatim yang ada di Mengkading Ngabang. Sementara pada kegiatan ini PDM Landak dan LDK PWM Kalbar juga berpartisipasi menyiapkan fasilitas transportasi dari Pontianak ke Mengkading.
Sebuah perjalanan dakwah yang sangat berkesan, karena selain dapat mengimplementasikan ilmu yang dimiliki, juga dapat berinteraksi dan membina masyarakat yang sangat membutuhkan ilmu agama seperti pengetahuan dan pemahaman tentang al-Quran.
Kiprah Muhammadiyah Kalbar selalu ditunggu dalam rangka mensyiarkan Islam di seluruh wilayah Kalimantan Barat termasuk di daerah pedalaman, terpencil, dan terisolir seperti Mengkading Ngabang ini.