xvideo hot housewife fucking younger guy. xxnx endless blowjb at work. sluty girl
Spread the love

Penulis: Satyananda Wicaksana, Ketua Umum PK IMM Ishaq Saleh IAIN Pontianak

MYKALBAR.COM – Kaum intelektual merupakan kelompok yang memiliki kecederungan berpikir secara mendalam, kaum intelektual tidak jarang terlibat pada agenda-agenda pengembangan pemikiran dan penelitian. Pemikiran-pemikiran yang mereka kembangkan inilah yang kemudian dapat berdampak pada peradaban manusia.

Pengembangan pemikiran yang dilakukan oleh kaum intelektual dapat menjadi sebuah solusi atas masalah-masalah yang terjadi di masyarakat. Kehidupan bermasyarat dalam hal budaya, politik, ilmu pengetahuan, dan lain sebagainya tentu tidak lepas dari peran-peran kaum intelektual.

Sejarah telah membuktikan bahwa ada banyak intelektual terkenal berpengaruh karena pemikirannya yang mampu mendorong kemajuan bagi peradaban manusia, diantaranya seperti Socrates, Plato, Aristoteles, Karl Marx, Albert Einsten, Mahatma Gandhi, dan masih banyak lagi.

Pada kisaran abad ke-7 sampai abad ke-13 Islam pernah berada di masa kejayaan, pada masa ini peradaban Islam mencapai puncak kekuasaan, dan prestasi dalam berbagai bidang. Keberhasilan kala itu selain membuat penyebaran Islam semakin luas juga terjadi perkembangan ilmu pengetahuan secara besar-besaran.

Masa kejayaan peradaban Islam tersebut telah menjadi terkenal karena kontribusinya pada ilmu pengetahuan. Peradaban tersebut maju dalam bidang matematika, astronomi, kedokteran, kimia, dan banyak bidang lainnya. Terjemahan karya-karya klasik Yunani dan India ke dalam bahasa Arab juga memainkan peran penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan.

Masa kejayaan Islam tersebut juga melahirkan banyak tokoh hebat dan berpengaruh, diantaranya Ibnu Sina yang dikenal sebagai ilmuwan yang menyumbang banyak pemikiran dalam bidang kedokteran, selain itu ada pula Al-Khawarizmi yang merupakan ahli matematika dan biasa dikenal sebagai bapak algoritma, dan tentunya masih banyak lagi tokoh-tokoh hebat yang lahir pada masa itu.

Menurut Ahmet T Kuru dalam bukunya yang berjudul Islam, Otoritarianisme, dan Ketertinggalan, kemajuan Islam kala itu yang mampu mencapai puncak kemapanan ilmu pengetahuan dan melahirkan banyak tokoh-tokoh berpengaruh salah satunya disebabkan karena para cendekiawan muslim kala itu menjaga jarak dengan kekuasaan.

Upaya untuk menjaga jarak terhadap kekuasaan mendorong para cendekiawan muslim tersebut jadi lebih dekat dengan masyarakat terkhusus para pedagang. Kedekatan tersebut membuat ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh para cendekiawan muslim menjadi murni untuk kepentingan masyarakat.

Peran kaum intelektual dalam melakukan pengembangan pemikiran menjadi sangat penting, terlebih manusia dari generasi ke generasi selalu memiliki masalah-masalah baru sehingga diperlukan pengembangan serta pembaruan pemikiran secara berkelanjutan guna menjawab masalah-masalah yang ada di masyarakat.

Seorang ilmuan dan tabib dari kerajaan Majapahit bernama bernama Tancha menjadi salah satu contoh cendekiawan yang gagal menjalankan fungsinya sebagai cendekiawan itu sendiri. Tancha menjadikan pengetahuan yang dimilikinya sebagai alat untuk mengejar kekuasaan dan status sosial.

Julien Benda dalam bukunya yang berjudul Pengkhianatan Kaum Cendekiawan menyebut Tancha sebagai orang yang telah mengkhianati fungsinya sebagai cendekiawan. Cendekiawan harusnya hadir di tengah-tengah masyarakat sebagai problem solver dan menawarkan perubahan pada masyarakat.

Kemajuan umat manusia hari ini sebagian besar dipengaruhi pemikiran-pemikiran kaum intelektual, yang mana pemikiran-pemikiran tersebut didedikasikan untuk kepentingan masyarakat, apabila kaum intelektual menjadikan pengetahuannya hanya sebagai alat untuk memenuhi kepentingan pribadinya maka hal tersebut berpotensi menciptakan masalah-masalah baru.

Kaum intelektual harus mampu menjadi penggerak utama dalam gerakan sosial, politik, atau lingkungan. Kaum intelektual memiliki kemampuan serta pengetahuan yang memumpuni untuk memperjuangkan dan menyuarakan isu-isu penting yang ada di masyarakat guna mendorong perubahan.

Kaum intelektual juga dapat berperan untuk terlibat mengawasi pemerintah dan kekuasaan. Kaum intelektual dapat memberikan kritik yang konstruktif dan solutif, juga dapat berperan dalam menganalisis kebijakan publik, dan memastikan transparansi dalam keputusan pemerintah.

Ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh kaum intelektual tidak hanya memengaruhi teknologi, tetapi juga pola pikir dan kehidupan manusia. Dengan pemahaman yang terus berkembang, manusia dapat terus mengatasi masalah-masalah yang dihadapinya, menemukan solusi inovatif, dan terus memajukan peradaban.

Kaum intelektual memiliki tanggung jawab sosial untuk berpihak terhadap masyarakat khususnya pada kaum tertindas serta turut melawan penindasan itu sendiri, karena menurut Kuntowijoyo cendekiawan adalah pemikir yang tidak tercabut dari akar-akar sosialnya. Keberpihakan kaum intelektual kepada masyarakat menjadi kunci penting dari majunya peradaban manusia itu sendiri.

kimberly cybersex model.porndigger
http://xxvideos.one amateur jerking huge cock.
tamil sex