xvideo hot housewife fucking younger guy. xxnx endless blowjb at work. sluty girl
Leni Susanti
Spread the love

Oleh: Leni Susanti *)

Berdasarkan data Worldometers dikutip Kompas.com 12 April 2020, pandemi virus corona telah menyebar lebih dari 200 negara di dunia. Jumlah kasus infeksi virus corona telah mencapai 1.784.331 kasus dengan korban meninggal dunia sebanyak 108.962 dan jumlah pasien yang berhasil sembuh adalah 405.043 orang. Sedangkan di Indonesia menembus angka 3.842. Ini disampaikan jubir pemerintah terkait penanganan wabah virus corona, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers yang ditayangkan saluran YouTube BNPB pada Sabtu, 11 April 2020).

Apakah kita hanya diam saja tanpa melakukan apapun dan membiarkan kondisi menjadi semakin memburuk? Tentu tidak, karena itu kita harus bekerja sama dengan pemerintah yang telah bekerja keras untuk menanggulangi masalah covid-19 yang sedang melanda dunia, khususnya Indonesia. Ada upaya yang bisa dilakukan masyarakat misalnya dengan menanam kunyit (Curcuma Longa L). Berdasarkan artikel di CNN Indonesia dengan judul “Ahli Farmakologi Ungkap Hubungan Kunyit dan Virus Corona” (Jumat, 20 Maret 2020), kunyit mengandung senyawa metabolit. Penjelasan itu disampaikan Dekan Sekolah Farmasi Institut Teknologi Bandung (ITB), Daryono Hadi Tjahjono. Senyawa ini merupakan bahan alam berupa kurkumin yang memiliki potensi terapeutik yang beragam seperti antibiotik, antivirus, antioksidan, antikanker, dan untuk penanganan penyakit alzheimer. Kurkumin atau turunannya yaitu kurkuminoid, juga terdapat pada temulawak, jahe, dan tanaman sejenis. Tanaman jahe mengandung gingerol yang bisa meningkatkan daya tahan tubuh bila diminum secara rutin.

Menurut Daryono Hadi Tjahjono, untuk meningkatkan kebugaran tubuh, masyarakat dianjurkan meminum ramuan rempah dan serbuk olahan ini sekali dalam sehari dan  bisa dilakukan dengan cara sederhana, yakni merebus bahan rempah dengan air mendidih. Kunyit sebenarnya merupakan jenis tanaman yang mudah didapat di pasar. Bahkan tanpa perlu membeli, kunyit bisa ditanam sendiri karena membudidayakan tanaman ini termasuk mudah. Hasilnya bisa dikonsumsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh dalam menangani Covid-19, tanpa harus membeli di pasar.

Ibu-ibu PKK di Desa Padu Banjar, Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat, telah melakukan budidaya tanaman obat keluarga (TOGA). Jenis tanaman yang ditanam di rumah masing-masing seperti kunyit, jahe, bengkoang, temulawak bahkan sayur dan buah seperti terong, cabai dan tomat sehingga desa ini aktif memproduksi kebutuhan pokok. Dengan adanya program ini pemerintah bisa bekerja sama dengan masyarakat dalam mengatasi penyebaran Covid-19 dan juga bisa membantu masyarakat untuk lebih mudah dalam mengkonsumsi kunyit sebagai antibiotik atau antivirus dalam menangani virus corona maupun memenuhi kebutuhan pokok masyarakat di masa pandemi ini.

Saat ini Ibu PKK di Desa Padu Banjar menanam kunyit sebanyak 10-15 rumpun kunyit untuk setiap rumah dan menghasilkan sekitar 9-13 kg. Dengan banyaknya kunyit yang dihasilkan kunyit ini juga bisa dikonsumsi oleh masyarakat sebagai antibiotik untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Jika kunyit ini dikonsumsi setiap harinya dalam satu kali konsumsi sekitar 250 gram sekeluarga, maka kunyit yang dihasilkan hanya cukup sekitar 44 hari saja. Sehingga masyarakat harus menanam sekitar 20-25 rumpun dan yang akan menghasilkan kunyit sebanyak 19-23 kg, agar cukup untuk dikonsumsi sekitar 3 bulan. Dengan banyaknya lahan yang tersedia pada setiap rumah tentu saja ini tidak menjadi permasalahan. Pemerintah dan masyarakat diharapkan bekerja sama dalam menanam atau memproduksi kunyit lebih banyak, sehingga cukup untuk dikonsumsi sekitar tiga bulan ke depan untuk setiap keluarga.

*) Mahasiswi Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Muhammadiyah Pontianak

kimberly cybersex model.porndigger
http://xxvideos.one amateur jerking huge cock.
tamil sex