MYKALBAR.COM, SANGGAU – Kader komunitas bersama pemegang program Tuberkulosis (TB) Puskesmas Tanjung Sekayam dan Koordinator Program SSR TB Care Asiyiyah Kabupaten Sanggau melakukan investigasi kontak serta penyuluhan di Desa Entakai dan Pana, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau, Sabtu (3/10/2018).
Investigasi kontak merupakan satu di antara cara menemukan kasus TB atau TBC secara aktif yaitu dengan mengunjungi dan men-screening gejala dan faktor risiko TB minimal kepada 20 orang yang kontak erat dengan indeks kasus (pasien positif TB).
Fokus data yang di-screening gejala utama TB yaitu batuk berdahak lebih dari dua minggu, demam, berat badan menurun, dan nafsu makan berkurang, batuk bercampur darah, berkeringat di malam hari tanpa aktivitas dan sesak nafas.
Adapun faktor risiko TB ialah perokok, lansia, memiliki penyakit diabetes, wanita hamil dan anak di bawah 5 tahun.
Koordinator Program SSR TB-HIV Care Aisyiyah, Romy Sahman mengatakan bahwa kader yang ikut investigasi kontak berjumlah lima orang yang sudah terlatih.
“Indeks kasus yang di-screening oleh kader di kedua desa berjumlah lima orang. Dari hasil skreening kader didapatkan satu pasien yang putus obat dan tiga orang memenuhi kriteria dirujuk untuk periksa dahak di Puskesmas,” kata Romy.
Harapan Romy, kegiatan investigasi kontak ini dapat menemukan secara dini pasien TB. Sehingga membuat pasien TB tidak terlambat menjalani pengobatan.
Melalui penyuluhan dari rumah ke rumah pula, akan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit TB. Serta memberi dukungan moril kepada pasien yang sedang menjalankan tahap pengobatan hingga tuntas.
“Juga meningkatkan pengetahuan masyarakat bahwa TB merupakan penyakit menular dan berbahaya bukan penyakit guna-guna atau kutukan,” ungkap Romy.
Penulis: Ashadullah Choliq