MYKALBAR.COM – Halal Bihalal Keluarga Besar Muhammadiyah Kalimantan Barat begitu semarak dengan dihadiri ribuan warga Muhammadiyah. Kegiatan ini berlangsung di Pendopo Gubernur Kalbar, Jalan Ahmad Yani, Kota Pontianak, Jumat, 25 April 2025 sore.
Ribuan warga Muhammadiyah itu datang dari berbagai daerah di Kalbar. Halal Bihalal Keluarga Besar Muhammadiyah Kalbar ini dirangkai dengan Pelepasan Jemaah Haji yang terhabung dalam Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) Muhammadiyah Kalbar.
Kegiatan ini juga dihadiri sejumlah tokoh, antara lain Gubernur Kalbar yang diwakili Asisten Administrasi dan Umum Setda Provinsi Kalbar, Drs. Alfian Salam, MM, Forkopimda, Ketua MUI Kalbar Basri HAR, Kepala Kanwil Kemenag Kalbar Dr. H. Muhajirin Yanis, M.Pd.I, Ketua MABM Kalbar Prof. Dr. Chairil Effendi, dan tokoh lainnya.
Hadir pula pengurus Muhammadiyah di Kalbar beserta organisasi otonom dan amal usahanya, jemaah haji Kalbar yang tergabung dalam KBIHU Muhammadiyah, serta ribuan warga Muhammadiyah.
Antusiasme warga Muhammadiyah menghadiri kegiatan tersebut membuat kursi yang disediakan langsung terisi penuh. Bahkan harus dilakukan penambahan kursi, karena warga terus berdatangan meski acara telah dibuka.
Saat memberikan sambutan, Ketua PWM Kalbar Pabali Musa mengatakan bahwa kegiatan ini adalah agenda tahunan yang selalu digelar oleh PWM Kalbar, sebagai wadah berhimpun setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa Ramadan.
Sementara itu, Alfian Salam mewakili Gubernur Kalbar, menyampaikan bahwa tradisi baik Halal Bihalal patut dilestarikan karena selain sebagai wadah untuk saling memaafkan, juga menjadi sarana untuk menjalin dan memperkokoh silaturahim terhadap sesama.
“Mari kita jadikan semangat Idul Fitri sebagai momentum bagi kita untuk saling membuka diri dan memberikan semangat bagi kita dalam membangun Kalimantan Barat menjadi lebih maju dan lebih bermartabat,” ucap Alfian Salam.
Berkenaan dengan rencana pembangunan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Pontianak, ia berharap agar rumah sakit tersebut dapat menjadi salah satu rumah sakit rujukan bagi masyarakat Kalimantan Barat.
“Saya berharap rumah sakit yang akan dibangun oleh PW Muhammadiyah bukan hanya sekedar membangun gedung tapi juga membangun harapan masyarakat yang ingin mendapatkan kesembuhan dan kesehatan bagi dirinya dan keluarganya. Semoga bisa segera diwujudkan sehingga bisa memberikan manfaat bagi masyarakat Kalbar,” harapnya.
Acara inti dari kegiatan ini adalah tausiah halalbihalal yang disampaikan Deputi II Menko PMK RI sekaligus Ketua PWM Jawa Timur Prof. Dr. dr. H. Sukadiono, MM.
Sukadiono menyampaikan bahwa dalam Islam, ada salah satu sifat baik yang disebut as-shofa. Di mana sifat ini memiliki makna yang luas, mencakup kemampuan untuk membebaskan diri dari sifat-sifat negatif seperti iri hati, dan upaya untuk mengendalikan diri agar meraih kebaikan.
“As-Shofa mendorong kita untuk terus meningkatkan kualitas spiritual baik melalui ibadah maupun tindakan-tindakan kebaikan. Salah satunya dengan memberikan maaf pada orang yang pernah melakukan kesalahan pada kita, agar kita mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat,” jelas Sukadiono.