MYKALBAR.COM – Sabtu, 9 Oktober 2021 Kegiatan Berkelanjutan Kampung Sehat Merak, Binaan Nasyiatul Aisyiyah Kota Pontianak diselenggarakan. Pembukaan yang dihadiri oleh Pejabat Kelurahan, Ketua PKK Kelurahan Mariana, Pejabat RW 08 serta kader Pendamping anak Pontianak Kota.
Kegiatan dilaksanakan di Aula Kantor Lurah Kelurahan Mariana serta dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, dr Sidig Handanu, M.Kes. Dalam sambutannya beliau mengapresiasi Kampung Sehat Merak yang diinisiasi oleh Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Kota Pontianak dan berharap dapat bersinergi dengan Kampung lainnya dalam mewujudkan Kampung Sehat.
Lebih lanjut Handanu mengatakan bahwa angka Covid di Kota Pontianak terus melandai namun masyarakat harus tetap menjaga protokol kesehatan dan waspada terhadap gelombang 3 Covid yang di prediksi akan meningkat pada akhir tahun.
Rangkaian kegiatan ini merupakan Hibah pengabdian dari Diktilitbang PP Muhammadiyah dan UM Pontianak dengan penerima hibah Dr Linda Suwarni, SKM, M.Kes dan Selviana, SKM, M.Kes dalam upaya memberdayakan masyarakat di Kelurahan Mariana Pontianak Kota. Kegiatan yang dirancang berupa pelatihan menjahit dan membatik, pengelolaan sampah, penanaman toga, dan berbagai edukasi Kesehatan.
Rima Nurfitria, S.STP selaku Lurah Kelurahan Mariana sangat menyambut baik Pembinaan terhadap Kampung Merak yang diresmikan oleh Bapak Walikota beberapa bulan lalu. Beliau berharap ibu-ibu dapat menjadi berdaya dengan berbagai program yang dilakukan oleh PDNA Kota Pontianak sebagai mitra pengabdian. Dalam sambutannya Rima menawarkan untuk bersinergi dengan beberapa kegiatan yang mungkin dapat dilakukan bersama dengan kelurahan Mariana.
Materi edukasi Pencegahan Kekerasan Seksual pada Anak dilaksanakan setelah pembukaan digelar, dilanjutkan dengan edukasi Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) bagi ibu-ibu di RW 08 Kelurahan Mariana.
Dr. Linda Suwarni, SKM, M.Kes yang juga sebagai Narasumber memberikan penjelasan yang comprehensive tentang bagaimana kondisi kekerasan terhadap anak dan beberapa kasus kekerasan seksual pada anak yang terjadi di Kota Pontianak. Peserta mengikuti penyuluhan tersebut dengan antusias dan ditutup dengan Doa serta pembagian doorprize bagi ibu-ibu yang aktif selama kegiatan berlangsung.