Penulis: Satyananda Wicaksana
MYKALBAR.COM – Kajian rutin IPM Kabupaten Kubu Raya atau yang biasa disingkat KAMP dilaksanakan secara virtual dengan tema “Dampak Pernikahan Dini Dalam Perspektif Islam“ melalui aplikasi Google Meet pada Sabtu, 19 Agustus 2021 malam.
Selain mengangkat tema yang cukup menarik, IPM KKR juga menghadirkan dua narasumber untuk dapat berbagi ilmu dan pengalamannya dalam kajian rutin kali ini, yaitu Fuad Amin (Bendum PD IPM KKR) dan Riezkya (Ketum PD IPM Melawi)
Dalam kegiatan yang dihadiri sekitar 20 orang ini, Fuad Amin menyampaikan bahwa tema yang diangkat pada kajian rutin kali ini merupakan keresahan PD IPM Kubu Raya terhadap maraknya pernikahan dini, khususnya di masa pandemi seperti sekarang ini.
Fuad Amin mengatakan bahwa cinta dan nafsu sering menjadi dorongan anak di usia dini untuk melakukan pernikahan. Selain itu ia juga menambahkan bahwasanya pacaran merupakan hubungan yang tidak pasti.
Sebab pacaran belum tentu berjodoh. “Pacaran itu belum tentu jodoh, tapi sudah pasti zina” katanya.
Riezkya juga memberikan nasihat kepada para peserta kajian agar meniggalkan pacaran karena itu merupakan perbuatan zina. Menurutnya lebih baik menjalankan sesuatu yang sesuai dengan ajaran Islam agar lebih bermanfaat.
Fuad Amin berharap agar para pelajar bisa memprioritaskan masa mudanya untuk hal yang lebih bermakna seperti menuntut ilmu setinggi-tingginya. Sebab pernikahan dini tidak selalu menjadi solusi atas banyaknya permasalahan anak muda.